Jubir Meta Bantah CEO Mark Zuckerberg Mengundurkan Diri Tahun Depan
CEO Meta, Mark Zuckerberg dikabarkan ingin mengundurkan diri tahun depan. (foto: instagram @zuck)

Bagikan:

JAKARTA - Juru bicara Meta Platforms Inc,  Andy Stone mengatakan dalam sebuah tweet pada Selasa 22 November bahwa laporan tentang CEO Mark Zuckerberg yang mengundurkan diri tahun depan adalah salah.

Situs web berita The Leak pada hari sebelumnya melaporkan bahwa Zuckerberg akan mengundurkan diri pada tahun 2023, mengutip sumber orang dalam yang tidak disebutkan namanya. Laporan tersebut secara singkat membuat saham perusahaan naik 1%.

Ini tentunya anomali. Zuckerberg, dikenal sebagai pendiri Facebook yang sudah banyak menginvestasikan dana untuk penelitian Metaverse yang akhirnya banyak merugikan banyak perusahaan. Bahkan Meta terpaksa harus memberhentikan 11 ribu karyawan.

Awalnya informasi yang diperoleh The Leak menunjukkan bahwa Zuckerberg telah memutuskan untuk mengundurkan diri. Keputusan tersebut, menurut sumber orang dalam, "tidak akan memengaruhi metaverse" - proyek multi-miliar dolar Mark, yang telah menyeret Meta bersamanya karena perusahaan mengalami penurunan laba yang signifikan awal tahun ini.

Sepanjang tahun, terlepas dari skeptisisme dan kekhawatiran pemegang saham, Zuckerberg telah bertekad untuk secara agresif mendorong rencananya yang berisiko di Metaverse – produk unggulannya VR, yang menurutnya akan terbayar dalam jangka panjang.

Kebocoran orang dalam ini masuk akal dalam konteks tekanan investor yang sangat besar terhadap Meta akibat kerugian perusahaan itu.

Menurut laporan Financial Times pada bulan Oktober, investor melampiaskan rasa frustrasinya dengan rencana Zuckerberg untuk menggandakan investasi ke Metaverse. Ini terjadi setelah surat terbuka pedas oleh Brad Gerstner, yang dananya Altimeter Capital memiliki saham Meta senilai ratusan juta dolar.