JAKARTA – Pulihnya pasar kripto yang dipimpin oleh Dogecoin (DOGE) dalam beberapa hari terakhir, telah membuat komunitas kripto kembali bersorak. Salah satunya adalah pendiri Cardano (ADA) Charles Hoskinson yang menyatakan bahwa adopsi kripto akan meningkat.
Menurut Hoskinson, peningkatan adopsi aset digital itu disebabkan oleh kegagalan mata uang fiat. Sebagaimana diketahui, saat ini uang fiat mengalami inflasi.Uang fiat sudah gagal di beberapa negara.
“Kripto akan mendapatkan banyak adopsi karena mata uang berdaulat telah gagal,” kata pendiri Cardano, Charles Hoskinson dalam postingan Twitter, 31 Oktober 2022.
Hoskinson membuat prediksi ini berdasarkan kemenangan Lula Da Silva baru-baru ini sebagai presiden baru Brasil. Da Silva sebelumnya menjabat sebagai Presiden Brasil tetapi dipenjara pada tahun 2017 atas tuduhan korupsi. Keputusan Mahkamah Agung akhirnya membebaskannya.
Menurut Hoskinson, negara-negara Amerika Selatan sedang mengalami gelombang sayap kiri, yang ia yakini akan berdampak pada wilayah tersebut dalam dekade berikutnya.
BACA JUGA:
Adopsi Kripto di Amerika Selatan
Laporan firma analitik Chainalysis baru-baru ini mencatat bahwa adopsi kripto di Amerika Selatan telah tumbuh sebesar 40% dalam 12 bulan terakhir. Laporan tersebut menyatakan warga di kawasan tersebut mengadopsi kripto sebagai cara untuk lindung nilai terhadap inflasi, melakukan pengiriman uang, dan mencari keuntungan.
Di Brasil, misalnya, pihak berwenang baru-baru ini mencatat bahwa lebih dari 1 juta warga Brasil membeli kripto dari bursa lokal yang beroperasi di negara itu pada bulan Juli. Tidak ada data tentang mereka yang membeli dari bursa asing karena hanya platform lokal yang diwajibkan untuk melaporkan transaksi pengguna.
Otoritas pajak juga mengungkapkan bahwa lebih dari 12.000 perusahaan menyatakan bahwa mereka memegang mata uang kripto pada bulan Agustus. Sementara itu, Brasil hanyalah salah satu negara di Amerika Selatan di mana adopsi kripto meningkat. Tampaknya ada pola peningkatan adopsi kripto dalam ekonomi yang sedang berjuang yang dihadapkan pada penurunan mata uang nasional.
Pada bulan September, ini terjadi di Inggris ketika penurunan Pound Sterling Inggris menyebabkan lonjakan besar-besaran dalam volume perdagangan antara Bitcoin dan Pounds. Laporan CryptoCompare mengungkapkan bahwa volume perdagangan mencapai puncaknya pada £846 juta pada 26 September, sebagaimana dilansir CryptoSlate.