JAKARTA - Penipuan pembayaran online meningkat 137% selama tujuh tahun terakhir. Hal ini terungkap dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh SEON, layanan pencegahan penipuan yang berbasis di Inggris, September lalu.
SEON mendasarkan penelitiannya pada data dari Pusat Penelitian Ancaman Identitas dan menggunakannya untuk mengidentifikasi kompromi data yang berasal dari pembayaran online.
Ada banyak data untuk dijelajahi, tetapi ada beberapa detail yang menarik. Pertama, meskipun terjadi penurunan keseluruhan dalam kompromi data melalui pembayaran online antara 2018-2020, namun jumlah antara 2020 dan 2021 meroket. Tahun itu saja terlihat peningkatan 62% dalam aktivitas penipuan, lebih tinggi dari titik lain mana pun dalam tujuh tahun yang diukur.
Perlu juga dicatat bahwa meskipun tahun 2021 mengalami jumlah kompromi tertinggi, jumlah korban juga terendah. Tahun-tahun ini melihat beberapa pelanggaran data profil tertinggi dalam sejarah modern, dan perusahaan sekarang menganggap serius privasi data pelanggan. Keamanan tambahan ini mungkin menjadi alasan mengapa ada dampak keseluruhan yang lebih rendah terhadap pelanggaran ini.
Jenis serangan juga berkembang. Sementara penipuan phishing masih merupakan bentuk paling umum dari penipuan pembayaran online, namun serangan ransomware terus meningkat. Antara tahun 2020 dan 2021, jumlah serangan ransomware saja meningkat dua kali lipat.
BACA JUGA:
Jenis data yang dicuri juga relevan. Banyak informasi yang tidak relevan dengan penipu, tetapi mereka mencari data penting yang dapat merusak kredit Anda dan kesehatan keuangan secara keseluruhan.
Nama lengkap individu adalah data yang paling sering dicuri, diikuti dengan nomor jaminan sosial lengkap dan tanggal lahir mereka. Pelanggaran data perawatan kesehatan juga meningkat, yang berarti riwayat medis juga dicuri.
Seperti dilaporkan oleh Digital Trends, SEON berfokus pada pencegahan data untuk bisnis kecil, tetapi ada sejumlah langkah yang dapat diambil individu untuk melindungi data mereka juga.
Pertama, menggunakan pengelola kata sandi dan membuat kata sandi yang rumit sangat mengurangi kemungkinan seseorang mengakses akun Anda. Kemudian mengelola data yang dikumpulkan perusahaan dari Anda dapat membantu mengurangi risiko.