Amazon Luncurkan Satelit Proyek Kuiper dengan ULA, Ambisi Saingi Starlink Milik Elon Musk
Roket ULA akan bawa misi peluncuran satelit proyek Kuiper dari Amazon. (foto: aboutamazon.com)

Bagikan:

JAKARTA - Amazon akan meluncurkan dua satelit prototipe pertamanya untuk konstelasi internet-dari-ruang angkasa, yang direncanakan pada awal 2023 menggunakan roket baru dari perusahaan patungan Boeing-Lockheed, United Launch Alliance. Pernyataan ini muncul dari eksekutif Amazon pada Rabu, 12 Oktober.

Penundaan pengembangan roket dengan peluncuran ABL Space Systems, yang awalnya siap meluncurkan dua satelit Amazon pada akhir tahun ini, mendorong Amazon untuk menggunakan roket Vulcan baru ULA sebagai muatan sekunder.

Misi itu, penerbangan orbital debut dari roket baru yang akan bersaing dengan peluncur dari SpaceX milik Elon Musk, ditetapkan untuk kuartal pertama tahun 2023.

Satelit prototipe akan menjadi yang pertama diluncurkan sebagai bagian dari jaringan Kuiper Amazon, sebuah konstelasi yang direncanakan dari 3.236 satelit yang ditempatkan di orbit rendah Bumi yang dirancang untuk memancarkan internet broadband ke bagian-bagian wilayah terpencil di dunia.

Amazon lewat proyek Kuiper, telah berjanji untuk menginvestasikan 10 miliar dolar AS dalam proyek tersebut, yang bertujuan untuk mengejar jaringan Starlink dari SpaceX yang tumbuh cepat dan telah menawarkan layanan internet kepada ribuan pelanggan di puluhan negara.

Peralihan menit terakhir Amazon ke roket Vulcan ULA akan menjadi uji coba yang nyaman dengan mitranya ULA, menjelang 38 peluncuran Vulcan di masa depan yang dibelinya dari perusahaan peluncuran pada tahun 2021 untuk membantu menyebarkan sebagian besar satelit operasionalnya.

Amazon belum mengatakan kapan mereka berencana untuk meluncurkan satelit operasional pertama itu. Regulator komunikasi A.S. mengharuskan perusahaan untuk menyebarkan setengah konstelasinya pada tahun 2026.

Kontrak lain dari Amazon, dua peluncuran dengan startup ABL masih berlaku, meskipun Amazon tidak yakin satelit apa yang akan digunakan untuk roket itu.

ABL membangun adaptor peluncuran kustom dan menyelesaikan pekerjaan kustom lainnya untuk satelit Kuiper awal tahun ini.

"Pekerjaan itu berlanjut untuk peluncuran Kuiper di masa depan," kata Presiden ABL, Dan Piemont, kepada Reuters melalui email.