Bagikan:

JAKARTA - Parler, aplikasi media sosial yang populer di kalangan konservatif AS, mengumumkan pada Jumat, 16 September  bahwa pihaknya telah membeli penyedia layanan cloud. Mereka juga sedang merestrukturisasi bisnisnya untuk fokus pada pelanggan yang berisiko tersingkir dari internet.

Sebagai bagian dari perombakan, Parler mengatakan telah menciptakan perusahaan induk baru, Parlement Technologies Inc. Perusahaan baru tersebut telah menyelesaikan putaran penggalangan dana sebesar 16 juta dolar AS, dengan total pendanaan  56 juta dolar AS hingga saat ini.

Perusahaan, yang menjadi tidak jelas nasibnya setelah kerusuhan Capitol AS tahun lalu, tidak mengungkapkan rincian keuangan pembelian dan nama-nama investor yang ambil bagian dalam investasi mereka itu.

Kesepakatan untuk Dynascale yang berbasis di California memberi Parler akses ke penyedia layanan cloud dengan sekitar 50.000 kaki persegi ruang pusat data di Amerika Serikat.

Parler diluncurkan pada 2018 dan menata dirinya sebagai ruang kebebasan berbicara bagi mereka yang mencari alternatif untuk platform seperti Twitter Inc. Platform ini dengan cepat mendapat daya tarik dari pendukung mantan Presiden AS, Donald Trump.

Parler kembali awal bulan ini ke toko aplikasi Google lebih dari satu setengah tahun setelah perusahaan milik Alphabet menghapusnya menyusul kerusuhan Capitol AS. Parler dihapus dari toko aplikasi itu karena dianggap mentolerir ujaran kebencian yang memicu kerusuhan itu.