Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan induk dari platform media sosial Parler, Parlement Technologies, dan rapper Amerika Kanye West, yang kini dipanggil Ye, telah setuju untuk menghentikan niat penjualan Parler. Pernyataan ini muncul dari Parlement Technologies pada Kamis,  1 Desember.

"Keputusan ini dibuat untuk kepentingan kedua belah pihak pada pertengahan November," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan, yang dikutip Reuters. "Parler akan terus mengejar peluang pertumbuhan dan evolusi platform di masa depan untuk komunitas kami yang dinamis."

Sebelumnya, Parlement Technologies dan Ye telah mengumumkan rencana kesepakatan pembelian tersebut pada bulan Oktober. Pada saat itu perusahaan mengatakan pihaknya memperkirakan kesepakatan akan ditutup pada kuartal keempat tahun 2022.

Ye telah dikritik dalam beberapa bulan terakhir karena membuat pernyataan anti-Semit. Pada 22 November dia makan malam dengan mantan Presiden AS Donald Trump di klub pribadi Trump di Florida bersama dengan Nick Fuentes, seorang supremasi kulit putih terkemuka.

Pada September, Ye mengakhiri kemitraannya dengan peritel pakaian Gap Inc. Produsen apparel olahraga Jerman, Adidas, juga  mengakhiri kemitraannya dengan Ye pada Oktober.

Parler, yang diluncurkan pada 2018, telah diaktifkan kembali di toko aplikasi Google dan Apple Inc setelah dihapus akibat kerusuhan Capitol AS pada Januari 2021. Parler adalah salah satu dari beberapa platform media sosial, termasuk Gettr, Gab, dan Truth Social, yang memposisikan diri sebagai alternatif kebebasan berbicara untuk Twitter Inc sebelum kepemilikan barunya di bawah miliarder Elon Musk.