JAKARTA - Platform financial technologi (fintech) Kredivo mendapatkan kucuran dana sebesar 100 juta dolar Amerika Serikat (AS) dari Victory Park Capital Advisors, LLC (VPC). Pendanaan itu didapatkan setelah merampungkan putaran lini kredit dari investor.
Bagi Kredivo, pendanaan ini merupakan yang terbesar dalam sejarah perusahaan sekaligus di industri fintech se-Asia Tenggara. Terlebih didapatkan pada kuartal III tahun 2020 ini.
"Besarnya jumlah lini kredit yang diperoleh Kredivo, apalagi di tengah kondisi pandemi saat ini, merupakan sebuah terobosan penting bagi industri dan ekosistem fintech di Indonesia," ungkap Co-Founder Kredivo, Umang Rustagi dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 24 November.
BACA JUGA:
Dijelaskan Umang pendanaan lini kredit ini akan mendorong momentum besar pertumbuhan bisnis Kredivo. Serta memperkuat matriks risiko Kredivo di tengah kondisi ekonomi saat ini.
Kredivo juga akan memanfaatkan lini kredit yang diperoleh untuk mengembangkan dan mendiversifikasi loan book-nya yang semuanya berasal dari dana pihak ketiga. Hal tersebut dilakukan untuk merealisasikan target untuk melayani 10 juta pengguna baru dalam beberapa tahun ke depan.
Sementara itu partner di VPC, Gordon Watson mengatakan, alasan pihaknya memilih Kredivo. Dinilainya, Kredivo mampu memperlihatkan kombinasi yang unik antara pertumbuhan, jangkauan pasar, manajemen risiko dan inklusi keuangan di Indonesia.
"Kerja sama ini merupakan investasi pertama VPC di kawasan Asia Tenggara, tentunya menjadi hal yang sangat menggembirakan untuk dapat memulai babak penting ini dengan partner sekaliber Kredivo, dengan semangatnya yang luar biasa dalam memperluas akses kredit yang terjangkau bagi masyarakat luas," ujar Watson.
Tidak hanya bagi Kredivo, kerja sama ini juga berguna bagi ekosistem kredit digital di Indonesia, bahkan Asia Tenggara. Hal ini mengingat penetrasi kartu kredit yang masih berada pada angka tiga persen dan keterbatasan lembaga keuangan konvensional dalam menyalurkan kredit tanpa jaminan, kehadiran kredit digital seperti Kredivo dipercaya mampu menjembatani gap kredit di Indonesia.