Dianggap Fitnah, Tesla Minta Video Mobilnya Tabrak Boneka Anak-Anak untuk Dihapus
Tesla anggap video kendaraannya takbrak boneka anak-anak adalah fitnah. (foto: ary julianto/voi.id)

Bagikan:

JAKARTA - Tesla Inc telah menuntut kelompok advokasi keselamatan untuk menghapus video kendaraannya yang menabrak boneka anak-anak ketika sistem asisten pengemudinya digunakan. Tesla, menyebut mereka telah "memfitnah" dan "menyesatkan."

Kelompok tersebut, Dawn Project, telah meluncurkan peringatan kampanye TV nasional tentang dugaan potensi bahaya dari apa yang disebut Tesla sebagai perangkat lunak "Full Self-Driving" (FSD), yang akhirnya menambah pengawasan publik dan peraturan terhadap teknologi tersebut.

Salah satu video yang diposting oleh kelompok itu menunjukkan kendaraan Tesla dengan perangkat lunak FSD berjalan menabrak manekin berukuran anak-anak. Mereka juga menyerukan kalimat mengatakan "Beri tahu Kongres untuk Mematikannya."

Dalam surat Cease and Desist tertanggal 11 Agustus, Tesla mengatakan Dawn Project dan pendirinya "telah meremehkan kepentingan komersial Tesla dan menyebarkan informasi yang memfitnah kepada publik." Surat itu diungkapkan oleh Dawn Project pada Kamis lalu.

Tesla mengancam akan mengambil tindakan hukum, dengan mengatakan tes dalam video "kemungkinan penipuan" dan "salah menggambarkan kemampuan teknologi Tesla."

Regulator keselamatan AS sendiri kini telah meningkatkan penyelidikan sistem Autopilot Tesla menyusul serangkaian kecelakaan.

Perusahaan mengatakan "FSD Beta," versi uji dari teknologi mengemudi otomatis baru yang digunakan oleh sejumlah konsumen terbatas, "memahami pejalan kaki, termasuk anak-anak, dan ketika digunakan dengan benar, sistem bereaksi untuk mencegah atau mengurangi tabrakan."

The Dawn Project didirikan oleh Dan O'Dowd, seorang kritikus sistem FSD Tesla dan seorang pengusaha perangkat lunak di California yang telah mencalonkan diri sebagai Senat AS.

Proyek Dawn mengatakan pengujiannya "benar-benar sah dan tidak menipu," dan menyebut surat Tesla sebagai "propaganda pemasaran".

Tesla tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters atas tuduhan itu.