Bagikan:

JAKARTA - Dalam Festival #SerunyaIndonesia yang diadakan oleh TikTok untuk merayakan serunya HUT RI ke-77, desainer cantik Christie Basil ikut meramaikan acara dengan menampilkan koleksi gaun rancangannya.

Christie Basil menggandeng lebih 77 kreator TikTok sebagai modelnya di atas panggung Festival #SerunyaIndonesia yang dilaksanakan pada Jumat, 19 Agustus di jakarta.

Kolaborasinya dengan lebih dari 77 kreator ini berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk "Peragaan Busana dengan Kreator Terbanyak".

Dari segi desain, Christie menggunakan kain satin dengan warna netral seperti nude yang disesuaikan dengan warna-warna TikTok dan karakteristik dari brandnya sendiri, Atvezzo.

"Jadi kita masukan warna-warna dari TikTok kaya biru, pink, putih, dan hitam," kata Christie kepada awak media di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta.

Selain itu, desainer cantik itu juga mengungkapkan kesulitan dalam membuat desain dan warnanya datang karena harus menyesuaikan dengan karakteristik TikTok dan juga brandnya, ditambah dengan nuansa kemerdekaan.

"Karena melibatkan banyak kreator, terus desainnya harus disesuaikan juga dengan TikTok dan berhubungan dengan kemerdekaan. Terus juga disesuaikan dengan size mereka (kreator), dan styling juga disesuaikan," ucapnya.

Meski demikian, Christie berhasil menyampaikan poin penting yang ingin ia sampaikan melalui mahakaryanya yang ditampilkan oleh 77 konten kreator dalam fashion show festival #SerunyaIndonesia.

"Message yang mau kita sampaikan yaitu dari para kreatornya sendiri, yang kita ambil dari berbagai industri yang berbeda," tambah Christie.

“Pesan untuk konten kreator di industri fashion, ya mulai aja bikin konten, karena kesempatannya itu luas banget untuk bisa berkembang lebih cepat. Mereka bisa bikin jenis konten seperti apa yang mereka kerjakan, yang cocok dengan market dan sesuai dengan brandnya. Mulai eksplor, dan mulai riset,” pesan Christie.

Menurutnya, TikTok merupakan sebuah platform dimana semua orang dapat menyebarkan konten secara luas tanpa target audiens. “Jadi semua orang bisa punya kesempatan yang sama dalam industri apapun,” tandasnya.