Bagikan:

JAKARTA – Perusahaan layanan streaming video HBO Max dikabarkan memangkas 14% stafnya termasuk Chief Content Officer (CCO) HBO Max Casey Bloys. Ini berdampak pada pemberhentian sekitar 70 karyawan. Keputusan ini turut mempengaruhi program HBO.

Melansir Tech Crunch, pemotongan lainnya berdampak pada casting, akuisisi, dan departemen internasional HBO Max. Pertunjukan tanpa naskah yang dianggap sukses diharapkan terus berlanjut.

Restrukturisasi ini terjadi setelah AT&T's WarnerMedia resmi bergabung dengan Discovery, Inc. pada bulan April. Berdasarkan ketentuan perjanjian, AT&T menerima 43 miliar dolar AS tunai dan utang. Tetapi perusahaan masih memiliki beban utang sebesar 53 miliar dolar AS dan sedang mencoba untuk memotong biaya untuk menghemat 3 miliar dolar AS pada tahun 2023.

Dalam merger teknologi besar, PHK diharapkan dapat menghilangkan redudansi. Tetapi penggemar program HBO Max marah dengan rumor PHK ini. Mereka khawatir bahwa acara dengan naskah asli seperti "Hacks", "Our Flag Means Death" atau "The Flight Attendant" akan dibatalkan. Sejauh ini, pertunjukan naskah asli HBO Max belum terpengaruh.

Selain itu, CEO Warner Bros. Discovery David Zaslav mengumumkan bahwa perusahaan akan mengesampingkan adaptasi DC Comics “Batgirl,” meskipun film tersebut sudah selesai dan menelan biaya setidaknya 70 juta dolar AS. Zaslav menambahkan bahwa sekuel film animasi Scooby Doo juga tidak akan dirilis.

Lebih buruk lagi, pemirsa memperhatikan bahwa HBO Max diam-diam menghapus enam film asli dari layanannya, yang menampilkan sejumlah aktris terkemuka seperti Anne Hathaway, Seth Rogen, dan Cole Sprouse.

Ini sudah menjadi tahun yang sulit bagi raksasa media yang baru bergabung. Warner Bros. Discovery juga menghentikan layanan streaming CNN+ hanya satu bulan setelah peluncuran, yang merugikan perusahaan sebesar 300 juta dolar AS.