Kementerian Pembangunan Italia Sediakan Dana Rp709 Miliar untuk Subsidi Proyek Digital Hingga <i>Blockchain</i>
Pemerintah Italia siapkan subsidi untuk riset digital dan blockchain. (foto: dok. pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Pembangunan Ekonomi Italia telah mengumumkan bahwa proyek-proyek blockchain tertentu akan memenuhi syarat untuk mengajukan subsidi ke pemerintah hingga 46 juta dolar AS (Rp709 miliar ) mulai dari September tahun ini.

Dalam pengumuman mereka Selasa, 5 Juli, Kementerian ini mengatakan bahwa perusahaan dan lembaga riset publik atau swasta akan dapat mengajukan permohonan pendanaan dari pemerintah untuk pengembangan proyek yang terkait dengan kecerdasan buatan, Internet of Things, dan teknologi blockchain.

Dana tersebut akan memiliki anggaran awal sebesar 45 juta euro (Rp 693 miliar)  untuk pengeluaran dan biaya dari 500 ribu (Rp 7,7 miliar) hingga 2 juta euro (Rp 30,8 miliar) sebagai bagian dari tujuan pemerintah Italia untuk investasi di bidang teknologi , riset dan inovasi.

“Kami mendukung investasi perusahaan dalam teknologi mutakhir dengan tujuan mendorong modernisasi sistem produksi melalui model manajemen yang semakin terhubung, efisien, aman dan cepat,” kata Menteri Pembangunan Ekonomi, Giancarlo Giorgetti, seperti dikutip Cointelegraph. “Tujuan daya saing menuntut industri manufaktur untuk terus berinovasi dan menggunakan potensi teknologi baru.”

Arahan pemerintah dimungkinkan oleh keputusan pada Desember 2021 yang menetapkan kriteria untuk menggunakan dana dan yang berikutnya pada Juni 2022 di mana Kementerian tersebut menetapkan syarat dan ketentuan untuk mengajukan aplikasi.

Menurut keputusan tersebut, perusahaan dari berbagai ukuran akan bisa memenuhi syarat untuk mengajukan subsidi asalkan dana tersebut akan digunakan untuk IoT, AI atau blockchain di sektor-sektor termasuk industri dan manufaktur, pariwisata, kesehatan, lingkungan dan kedirgantaraan.

Sebagai  anggota Uni Eropa, Italia kemungkinan akan terpengaruh oleh peraturan baru-baru ini yang disepakati oleh Parlemen Uni Eropa yang bertujuan untuk membawa penerbit kripto dan penyedia layanan dalam kendali yurisdiksinya di bawah kerangka peraturan tunggal.

Regulator sekuritas negara itu, Italian Companies and Exchange Commission, atau CONSOB, sebelumnya telah memperingatkan penduduk tentang kemungkinan risiko investasi kripto, sementara Organismo Agenti e Mediatori sebagian besar bertanggung jawab untuk memberikan persetujuan peraturan untuk penyedia layanan kripto. Pada bulan Mei, regulator memberi lampu hijau ke bursa kripto utama Binance untuk membuka cabang di Italia.