JAKARTA – Bank of Israel berencana meluncurkan mata uang digital bank sentral (CBDC). Saat ini bank sentral tengah menguji coba privasi pengguna dan penggunaan smart contract dalam pembayaran.
Ini adalah percobaan teknologi pertama Israel dalam pengembangan CBDC. Tahap pertama uji coba memodelkan penjualan mobil dalam sistem dua tahap dalam menyediakan layanan pembayaran.
Bank mengatakan bahwa penyedia layanan menyelesaikan pemeriksaan Know Your Customer (KYC)/Anti-Money Laundering (AML) dan memberikan alamat blockchain yang diperlukan.
BACA JUGA:
Kemudian NFT akan diterbitkan untuk menunjukkan kepemilikan mobil tanpa adanya otoritas lisensi untuk melakukan transfer. Smart contract akan menukar NFT penjual dan uang pembeli, dengan penjual berhak membatalkan transaksi jika kondisi di dalamnya, seperti harga mobil, tidak terpenuhi.
Menurut laporan BeinCrypto, Bank of Israel menekankan bahwa uji coba tersebut tidak menjamin penerbitan syikal digital. Sebaliknya, uji coba digunakan untuk membantu para profesionalnya memahami teknologi blockchain dan ekosistem Ethereum.
Selain itu Bank of Israel mulai proyek penerbitan mata uang bank sentral bersama Otoritas Moneter Hong Kong di tengah meningkatnya dukungan publik terhadap CBDC.
Bank sentral Israel berencana meluncurkan proyeknya tahun 2022 ini pada kuartal kedua. Di sisi lain, bank komersial akan menjadi perantara pelanggan dan bank sentral. Ini ditujukan untuk memperkuat mata uang dari kejahatan siber.