JAKARTA – Anjloknya harga Bitcoin dalam beberapa pekan terakhir menyebabkan para investor mengalami kerugian. Penurunan harga BTC juga telah menyeret anjloknya harga altcoin. Kondisi tersebut mempengaruhi psikologi para investor cryptocurrency, bahkan ada yang sampai melakukan tindakan ekstrem.
Baru-baru ini, pemilik Bitcoin di Thailand dikabarkan melakukan tindak kejahatan akibat terjunnya harga BTC. Seorang pria bernama Montri telah merampok salah satu toko emas pada Senin 20 Juni kemarin. Dia berhasil menggondol kalung emas senilai 50.000 dolar AS.
Sebelas jam setelah aksi perampokan kalung emas seberat 31,6 ons itu, polisi Thailand berhasil meringkus Montri. Tersangka mengaku melakukan pencurian karena mengalami kerugian dalam investasi kriptonya. Identitas asli Montri masih dirahasiakan untuk melindungi hak-hak hukumnya.
BACA JUGA:
Perampokan di lakukan di toko emas Buen Lee yang berlokasi di distrik Phra Nakhon, Bangkok. Ketika diinterogasi polisi, tersangka menceritakan aksi perampokannya. Pria berusia 34 tahun yang disebut “Montri” itu memarkir sepeda motornya di seberang toko emas Buan Lee, yakni di Wang Burapha.
Kemudian Montri masuk toko sambil membawa senjata. Dia kemudian mencuri perhiasan dari toko tersebut dan berhasil melarikan diri.
Kepada polisi, tersangka mengaku sangat stres karena harga Bitcoin anjlok dan dia mengalami kerugian. Padahal saat itu dia sedang membutuhkan sejumlah uang untuk keperluannya, sebagaimana dilansir dari Bitcoinist.