Bagikan:

JAKARTA – Penurunan pasar kripto dalam beberapa pekan terakhir menimbulkan kepanikan di kalangan investor. Presiden El Salvador, Nayib Bukele baru-baru ini meminta para pemilik BTC untuk bersabar menghadapi masa-masa sulit bear market.

Pada Sabtu 18 Juni lalu, cryptocurrency nomor satu berdasarkan kapitalisasi pasarnya, Bitcoin (BTC) sempat tergelincir di bawah 20.000 dolar AS per koin. Penurunan harga BTC di bawah 20.000 dolar ini merupakan yang pertama kalinya sejak Desember 2020 lalu.

“Saya melihat bahwa beberapa orang khawatir atau cemas tentang harga pasar Bitcoin. Saran saya: berhentilah melihat grafik dan nikmati hidup. Jika Anda berinvestasi dalam Bitcoin, investasi Anda aman dan nilainya akan tumbuh pesat setelah bear market. Kesabaran adalah kuncinya,” kata Bukele, 19 Juni 2022.

Sebagai informasi, El Salvador menjadi negara pertama yang mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran resminya. Negara yang dipimpin Nayib Bukele itu saat ini memiliki 2.300-an Bitcoin sebagai dana cadangan negara. El Salvador kembali membeli Bitcoin pada awal Mei lalu.

Salah satu trader veteran, Peter Schiff memprediksi kapitalisasi pasar Bitcoin akan turun hingga 800 miliar dolar AS. Pada 13 Juni lalu, Schiff memperingatkan bahwa harga Bitcoin akan turun hingga 20.000 dolar AS. Kepala Ekonom dan ahli strategi di Euro Pacific Capital dan pendiri Schiffgold itu dengan tepat memprediksi anjloknya BTC.

Saat penulisan Bitcoin diperdagangkan di harga 20.025 dolar AS (sekitar Rp297 jutaan) per BTC. Harga Bitcoin mengalami penurunan sebesar 25,2 persen dalam satu pekan terakhir. Sementara dalam 24 jam terakhir, performa harga Bitcoin naik 9,7 persen, berdasarkan data dari Coingecko, 20 Juni 2022.