JAKARTA – Wakil Presiden Google Cloud, Manajer Umum, serta Kepala Platform Amit Zevery mengungkapkan bahwa platform tersebut bersiap untuk masuk ke Web3. Selain itu, ia mangatakan bahwa mereka ingin menjadikan platform tersebut sebagai pilihan awal bagi pengembang Web3. Ia juga mengungkapkan bahwa Web3 adalah pasar yang menunjukkan potensi yang luar biasa.
“Sementara dunia masih awal merangkul Web3, ini adalah pasar yang telah menunjukkan potensi luar biasa, dengan banyak pelanggan meminta kami untuk meningkatkan dukungan kami untuk Web3 dan teknologi terkait Crypto,” tulis Wakil Presiden Google Cloud tersebut lewat email.
Zevery menekankan adanya peningkatan permintaan pelanggan yang mencari dukungan untuk Web3 serta teknologi terkait kripto. Dia menambahkan bahwa itu merupakan pasar yang memiliki potensi yang luar biasa.
BACA JUGA:
Dilansir dari NFT Evening, untuk saat ini, Google Cloud belum mengumumkan produk spesifik yang akan diluncurkan oleh divisi Web3-nya. Namun, perusahaan tampaknya paling tertarik pada "layanan back-end."
Baru-baru ini, ratusan pengembang dari Stack Overflow melakukan survei. Hasilnya, delapan puluh lima persen dari 585 peserta belum membuat aplikasi atau software menggunakan blockchain. Akan tetapi, dikarenakan Google Cloud diatur untuk merampingkan proses pembuatan Web3 bagi pengembang, mungkin akan situasi yang berubah.
Zavery mengungkapkan bahwa Google tidak mencoba untuk secara langsung mengambil bagian dalam gelombang kripto. Hal ini memungkinkan membuat sistem bisa digunakan perusahaan lain.
Misalnya, teknologi untuk mempermudah pengguna akhir menjelajahi dan mengakses data blockchain. Pada saat yang sama, perusahaan bertujuan untuk menyederhanakan proses menjalankan node blockchain untuk memvalidasi dan mencatat transaksi. Meski akan memasuki Web3, kita masih harus menunggu pengumuman resmi dari Google tentang tim Web3 baru mereka.