Bagikan:

JAKARTA - Google Translate mendapatkan kembali tambahan 24 bahasa ke layanannya. Perusahaan mengatakan daftar lengkap bahasa baru yang didukung termasuk dialek yang diucapkan oleh 300 juta orang di seluruh dunia

Di antara bahasa yang baru tersedia adalah Sansekerta, Tsonga dan Sorani Kurdi. Salah satu tambahan baru, Assamese, digunakan oleh sekitar 25 juta orang di Timur Laut India. Lainnya seperti Dhivehi, dituturkan oleh sekitar 300.000 orang di Maladewa.

Menurut CEO Google,  Sundar Pichai, perluasan tersebut memungkinkan perusahaan untuk mencakup bahasa yang digunakan oleh lebih dari 300 juta orang dan menjadikan jumlah total bahasa yang didukung oleh Google Translate menjadi 133.

Perusahaan menyatakan bahasa baru dibawa menggunakan teknologi Zero-Shot Machine Translation. Sistem ini memungkinkan Google untuk membuat model pembelajaran mesin yang hanya melihat teks monolingual.

Melansir Engadget, Kamis, 12 Mei, Google mengklaim model itu seperti belajar menerjemahkan ke bahasa lain tanpa pernah melihat contoh.

Namun, Google mengakui pendekatannya belum sempurna, tetapi perusahaan akan terus mengembangkan teknologinya sehingga dapat memberikan pengalaman yang sama dengan bahasa seperti Spanyol dan Jerman.

Terakhir kali Google menambahkan sejumlah besar bahasa ke layanan Translate-nya pada 2020 ketika perusahaan memperbarui alat untuk mendukung Kinyarwanda, Odia, Tatar, Turkmenistan, dan Uyghur.

Raksasa teknologi tersebut masih memiliki pekerjaannya sendiri. Diperkirakan ada lebih dari 7.151 bahasa lisan secara global. Tetapi, penambahan hari ini dapat membantu orang berkomunikasi dalam situasi di mana mereka tidak dapat melakukannya.