JAKARTA - Pada Senin, 9 Mei, Rusia merayakan Hari Kemenangan, di mana hari itu adalah peringatan peran Uni Soviet dalam mengalahkan Nazi Jerman dalam Perang Dunia II.
Pada hari yang sama, smart TV Rusia tiba-tiba diretas dan memperlihatkan pesan anti perang terkait konflik yang sedang berlangsung di negara tersebut.
Pesan tersebut berbunyi "Darah ribuan orang Ukraina dan ratusan anak-anak yang terbunuh ada di tangan Anda."
BACA JUGA:
Pesan anti perang juga muncul di platform perusahaan internet terbesar Rusia, Yandex. Kantor berita Interfax mengonfirmasi, kumpulan pesan yang tiba-tiba muncul di televisi kabel itu merupakan ulah peretas.
Melansir Washington Post, peretas juga mengejar Rutube, alternatif Rusia untuk YouTube. “Hosting video kami telah mengalami serangan siber yang kuat. Saat ini, tidak mungkin untuk mengakses platform,” kata layanan tersebut dalam sebuah pernyataan yang diposting di saluran Telegramnya.
Situs web dan media pemerintah Rusia telah mendapat serangan siber sejak invasi yang dilakukan negara tersebut ke Ukraina pada 24 Februari lalu.