Dewan Twitter  Mulai Tertarik untuk Menyetujui Penawaran Elon Musk Sebesar Rp622,2 Triliun
Taktik negosiasi Elon Musk, membuat satu penawaran agar Twitter mematuhinya, sangat tepat. (foto: dok. pixabay)

Bagikan:

JAKARTA – Menurut sumber yang dapat dipercaya, Dewan Twitter Inc siap untuk menyetujui penjualan saham ke Elon Musk sekitar 43 miliar dolar AS (Rp622,2 triliun) tunai.  Harga ini disebut oleh CEO Tesla sebagai tawaran "terbaik dan terakhir" untuk perusahaan media sosial itu.

Twitter mungkin mengumumkan kesepakatan penjualan saham sebesar 54,20 per dolar AS saham pada Senin, 25 April setelah dewannya bertemu untuk merekomendasikan transaksi tersebut kepada pemegang saham Twitter. Namun sumber tersebut, juga menambahkan bahwa masih ada kemungkinan kesepakatan itu bisa runtuh pada menit terakhir.

Musk, orang terkaya di dunia menurut Forbes, sedang bernegosiasi untuk membeli Twitter dalam kapasitas pribadi dan Tesla inc., tidak terlibat dalam kesepakatan itu.

Twitter sejauh ini belum dapat mengamankan ketentuan 'go-shop' di bawah perjanjiannya dengan Musk yang akan memungkinkannya untuk meminta tawaran lain setelah kesepakatan ditandatangani. Namun, Twitter akan diizinkan untuk menerima tawaran dari pihak lain dengan membayar “biaya perpisahan” kepada Musk.

Sumber meminta anonimitas ini menyebutkan keputusan ini masih bersifat rahasia. Twitter dan Musk tidak segera menanggapi permintaan komentar atas berita ini. Saham Twitter sendiri kini naik 4,5% dalam perdagangan pra-pasar di New York pada 51,15 dolar AS.

Musk, pengguna Twitter yang produktif, mengatakan bahwa platform media ini perlu menjadi privat untuk tumbuh dan menjadi platform asli untuk kebebasan berbicara.

Pengusaha berusia 50 tahun, yang juga CEO pengembang roket SpaceX, mengatakan dia ingin memerangi troll di Twitter dan mengusulkan perubahan pada layanan berlangganan premium Twitter Blue, termasuk memangkas harga dan melarang iklan.

Miliarder yang juga pendukung vokal cryptocurrency itu, bahkan menyarankan untuk menambahkan dogecoin sebagai opsi pembayaran resmi di Twitter.

"Perusahaan tidak akan berkembang atau melayani keharusan sosial ini dalam bentuknya saat ini," kata Musk dalam surat penawarannya pekan lalu.

Sebelum Musk mengungkapkan sahamnya di Twitter pada bulan April, saham perusahaan ini telah turun sekitar 10% sejak Parag Agrawal mengambil alih posisi pendiri twitter, Jack Dorsey, sebagai CEO pada akhir November lalu.

Kesepakatan itu, jika itu terjadi, akan muncul hanya empat hari setelah Musk meluncurkan paket pembiayaan untuk mendukung akuisisi.

Menurut laporan Reuters, hal ini membuat dewan Twitter menanggapi tawarannya dengan lebih serius dan banyak pemegang saham meminta perusahaan untuk tidak membiarkan peluang terbaik ini berlalu begitu saja.

Penjualan tersebut akan mewakili pengakuan Twitter bahwa Agrawal tidak membuat daya tarik yang cukup dalam membuat perusahaan menjadi lebih menguntungkan, meskipun kepemimpinnya berada di jalur yang tepat untuk memenuhi target keuangan yang ambisius yang ditetapkan perusahaan untuk tahun 2023. Saham Twitter sebenarnya diperdagangkan lebih tinggi dari harga penawaran Musk baru-baru ini pada November 2021.

Musk mengungkapkan niatnya untuk membeli Twitter pada 14 April dan menjadikannya perusahaan privat melalui paket pembiayaan yang terdiri dari ekuitas dan utang. Pemberi pinjaman terbesar di Wall Street, kecuali penasihat Twitter, semuanya berkomitmen untuk menyediakan pembiayaan utang untuk Musk.

Taktik negosiasi Musk, membuat satu penawaran agar Twitter mematuhinya,  menyerupai bagaimana miliarder lain, Warren Buffett, melakukan negosiasi dalam akuisisi. Musk tidak memberikan perincian pembiayaan apa pun ketika dia pertama kali mengungkapkan tawarannya untuk Twitter,  yang membuat pasar skeptis tentang prospeknya. Justru inilah sisi kehebatannya, karena tidak membuat saham Twitter menjadi naik gila-gilaan.