Bagikan:

JAKARTA – Salah satu bursa kripto terbesar di Amerika Serikat, Kraken dikabarkan menutup kantor pusatnya yang berlokasi di San Fransisco. Informasi tersebut diumumkan oleh CEO Kraken Jesse Powell dalam postingan Twitter yang diretweet dari Richie Greenberg.

Penutupan tersebut dipicu oleh penyerangan sejumlah oknum terhadap karyawan Kraken. Banyak karyawan, baik yang sedang dalam perjalanan ke kantor maupun yang pulang kerja mengalami tindak kejahatan termasuk pelecehan dan perampokan.

“Kami menutup kantor pusat global Kraken di Market Street di San Fransisco setelah banyak karyawan diserang, dilecehkan, dan dirampok dalam perjalanan mereka ke dan dari kantor,” tulis Powell.

Selain Kraken, bursa kripto besar AS lain seperti Coinbase juga berencana menutup kantor pusatnya di San Fransisco tahun ini. Kendati begitu, Coinbase tidak menyebutkan alasan penutupan kantor pusatnya. Sebaliknya, Coinbase tidak mau ketinggalan oleh rivalnya, Binance, untuk menjadi perusahaan perdagangan kripto global. Pasalnya hingga saat ini Binance tidak memiliki kantor pusat.

Dilansir dari Cointelegraph, situasi kehidupan diduga menjadi sangat mengerikan sehingga muncul aplikasi yang dirancang untuk melacak kotoran manusia di sekitar San Francisco salah satunya adalah aplikasi “Snap Crap”. Aplikasi tersebut membantu warga San Fransisco menghindari lokasi tertentu tanpa tanpa perlu mendatangi lokasi terlebih dahulu.

Para pengguna media sosial Twitter dan forum diskusi Reddit berceloteh mengenai harga sewa tempat tingal yang semakin mahal di San Fransisco. Gara-gara melambungnya harga sewa, tunawisma-tunawisma baru bermunculan di kota tersebut. Ini pula yang memicu meningkatnya kejahatan di sana.

Harga sewa tempat tinggal di San Fransisco mencapai 3.000 dolar AS atau setara Rp43,2 jutaan per bulannya. Sementara itu, San Fransisco Chronicle memprediksi terdapat lebh dari 18.000 orang menjadi tunawisma di jantung kota San Fransisco.

Sementara itu, laporan pada tahun 2020 mengungkapkan bahwa San Francisco dan Bay Area di sekitarnya memiliki konsentrasi investasi kripto tertinggi. Mengingat keputusan Kraken dan krisis sosial di San Francisco, cengkeraman kawasan pada kripto dan masa depan keuangan kemungkinan goyah.

Kota San Fransisco merupakan tempat di mana sejumlah perusahaan teknologi raksasa Silicon Valley termasuk Facebook, Google, Apple, bermarkas di kota tersebut. Bahkan bursa kripto Kraken dan Coinbase juga turut berdiri di sana. Namun kemilau kota San Fransisco tidak mampu mengentaskan kemiskinan dan kejahatan yang kian meningkat.