JAKARTA - Twitter baru saja meluncurkan fitur tweet suara pada pengguna iOS. Fitur ini sebenarnya telah diperkenalkan pada Juni lalu, yang memungkinkan pengguna mengirim cuitan dengan suara. Mirip fitur Voice Note milik WhatsApp.
"Kami meluncurkan Tweet suara kepada Anda lebih banyak di iOS sehingga kami dapat terus belajar tentang bagaimana orang menggunakan audio. Sejak memperkenalkan fitur ini pada bulan Juni, kami telah menanggapi umpan balik Anda dengan serius dan sedang berupaya agar transkripsi tersedia di Tweet suara," ungkap Twitter di unggahan blognya, Rabu 30 September.
Saat di posting, tweet suara ini juga muncul dengan teks dan dapat diputar ulang seperti konten video. Namun, saat pengguna mencoba fitur tersebut, tidak sedikit dari mereka yang menemukan kegagalan karena tidak muncul transkip di dalam klip suara itu.
We’re rolling out voice Tweets to more of you on iOS so we can keep learning about how people use audio.
Since introducing the feature in June, we've taken your feedback seriously and are working to have transcription available to make voice Tweets more accessible. (1/2)
— Twitter Support (@TwitterSupport) September 29, 2020
Menurut laporan The Verge, terungkap bahwa tidak ada tim khusus di Twitter untuk aksesibilitas ini. Meski begitu, perusahaan telah meminta karyawan menyumbangkan waktu mereka untuk fokus pada aksesibilitas.
Sebanyak dua tim telah dikerahkan untuk mempromosikan aksesibilitas. Tim Accessibility Center of Excellence akan bekerja untuk meneruskan aksesibilitas dalam Twitter, sedangkan Tim Experience Accessibility berfokus pada pengembangan produk.
BACA JUGA:
Selain itu, Twitter juga mengatakan bahwa mereka berencana untuk menambahkan teks otomatis ke audio dan video di platform pada awal 2021. Kendati demikian, belum jelas kapan transkripsi akan tersedia di tweet suara. Sayangnya, Twitter enggan menanggapi.
Tidak hanya diluncurkan di iOS, nantinya Twitter juga akan mendatangkan fitur tweet suara ke Android dan web sekitar 2021. Dan segera mulai menguji DM suara yang akan pertama kali diperkenalkan di Brasil.