Aksi Predator Seks Reynhard Sinaga yang Jadi Sorotan Warganet
Headline koran Daily Mirror terkait kasus Reynhard Sinaga (Twitter @dailymirror)

Bagikan:

JAKARTA - Nama Reynhard Sinaga jadi topik perbincangan paling hangat di jagat media sosial. Lantaran pria Indonesia berusia 36 tahun itu divonis penjara seumur hidup karena memerkosa hampir 200 pria di Manchester, Inggris.

Aksi pemerkosaan berantai yang itu dilakukan Reynhard Sinaga, bahkan kerap direkam di ponsel miliknya. Polisi menyebut total keseluruhan rekaman keji Reynhard Sinaga bisa mencapai 1.500 jam menonton dvd.

Banyaknya jumlah korban, membuat media-media di Inggris menyebut Reynhard Sinaga sebagai 'pemerkosa paling produktif di Inggris'.Wajah Reynhard pun terpampang di semua halaman muka koran muka koran-koran Britania Raya. 

Dalam sekejap kasus ini jadi perbinjangan hangat warganet di Indonesia. Reynhard Sinaga langsung menjadi trending topic di Twitter dan telah dikicaukan lebih dari 161.000 kali oleh warganet.

Banyak yang terkaget-kaget dengan kasus yang dicap sebagai kejahatan perkosaan terbesar dalam sejarah hukum Inggris. Terlebih warganet di Indonesia yang mengomentari kasus ini.

Reynhard Sinaga menduduki peringkat pertama trending topic Twitter di Indonesia

Terungkap Berkat iPhone

Aksi bejat yang dilakukan Reynhard Sinaga berhasil diungkap kepolisian Manchester berkat dua buah iPhone. Smartphone buatan Apple itu menjadi barang bukti di pengadilan.

Dilansir Daily Mail, kejahatan seksual ini terbongkar pada tahun 2017, saat Reynhard memerkosa seorang pemain rugby berusia 18 tahun. Korban yang sadar ketika sedang dilecehkan, langsung menghajar Reynhard hingga mengalami pendarahan kepala dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Pada mulanya, polisi menahan korban sebagai pelaku penyerangan Reynhard. Namun berkat iPhone yang ditemukan polisi, terungkap aksi cabul yang dilakukan oleh Reynhard kepada korban-korban prianya. 

Sontak kepolisian Manchester langsung melakukan penggeledahan dan menemukan iPhone lainnya berisi video-video cabul yang telah dilakukan Reynhard Sinaga. Dua ponsel buatan Apple itu pun menjadi alat bukti bagi polisi untuk memulai kasus pemerkosaan berantai terbesar dalam sejarah Inggris ini.