JAKARTA - Reynhard Sinaga yang punya akun Instagram pribadi @reynhardsinaga93 harus mengunci akun instagramnya akibat dihujat warganet. Sebabnya, nama pria ini sama persis dengan Warga Negara Indonesia (WNI) yang jadi pelaku pemerkosaan ratusan pria di Manchester yaitu, Reynhard Tambos Maruli Tua Sinaga atau yang lebih dikenal dengan Reynhard Sinaga.
Cerita soal Reynhard ini kami temukan di salah satu akun Twitter yang mengunggah tangkapan layar perbincangan @reynhardsinaga93. Reynhard ini sambat karena disamakan dengan predator seks Reynhard yang ada di Inggris sana.
sabar lae, anda tidak sendiri pic.twitter.com/LiQnOZrZA0
— Jack VaIentine (@JackVaIentine) January 7, 2020
Berbekal tangkap layar itu, reporter VOI mencari akun milik @reynhardsinaga93. Akun itu ada, tapi dikunci. Kami pun mencoba menghubunginya lewat layanan direct message.
"Iya, benar (dikira Reynhard si pelaku pemerkosaan) dan banyak yang berkomentar di aku serta foto yang saya posting," kata Reynhard saat dihubungi VOI pada Selasa, 7 Januari.
Komentar negatif diterimanya sekitar pukul 20.00 WIB, Senin, 6 Januari. Saat membuka Instagram, dia kaget karena sudah begitu banyak warganet yang menghujat dirinya. Awalnya, dia tak tahu alasan warganet semurka itu.
"Saat warganet komentar saya awalnya belum tahu dan saya berkomentar di dalamnya juga. Namun, setelah saya baca trending di Twitter dan baca seluruhnya, ternyata warganet seluruhnya menyerbu akun pribadi saya karena memilik nama yang sama (dengan pelaku)," ujar dia.
Setelah terus menerus dihujat warganet, pria berusia 26 tahun ini kemudian langsung mengunci akun Instagram pribadinya pada Selasa, 7 Januari sekitar pukul 17.00 WIB.
Meski sempat dihujat dan membuat dia mengunci akun pribadinya, Reynhard mengaku dirinya hanya bisa sabar dan tertawa melihat tingkah warganet.
"Aku hanya bisa sabar dan tertawa lihat tingkah netizen Indonesia. Lucu dan bikin senyum-senyum," ungkapnya.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Reynhard menjadi headline di media Inggris karena setelah melakukan 159 kasus perkosaan dan serangan seksual terhadap pria. Di mana 48 orang korban di antaranya, bahkan pernah diperkosa berkali-kali dan mencatat sejarah yang memalukan.
"Reynhard Sinaga adalah pemerkosa paling produktif dalam sejarah Inggris," kata Deputi Jaksa North West Ian Rushton, seperti dikutip dari The Guardian.
Meski dinyatakan bersalah, pria yang datang ke Inggris dengan visa pelajar ini tak mengakui perbuatannya. Dia berdalih, para korbannya ikut menikmati saat melakukan aksi bejatnya. Namun keterangan tersebut ditolak mentah-mentah oleh empat juri pengadilan di pengadilan Manchester, Inggris.
Aksi bejat Reynhard ini dilakukan di sebuah apartemennya. Adapun sasaran korbannya adalah pria muda yang yang sedang mengalami kesusahan seperti kehilangan kartu ATM, kehabisan baterai smartphone, atau sekadar butuh tempat menginap semalam.
Polisi menyebut perilaku predator dari pria kelahiran 19 Februari 1983 ini mulai terungkap sejak 2017. Kepolisian Manchester bahkan menyebut Reynhard sangat terampil dalam melakukan tipu daya saat melakukan aksi bejatnya.
Pejabat dari unit kejahatan khusus, Kepolisian Manchester, Mabs Hussain, bahkan menyebut tindakan perkosaan berantai yang dilakukan Reynhard ini sebagai "kasus perkosaan terbesar dalam sejarah hukum Inggris".
"Reynhard Sinaga adalah individu bejat, yang mencari sasaran pria yang rentan yang tengah mabuk setelah keluar malam," imbuhnya.