LG Bakal Gunakan Teknologi <i>Blockchain</i> dan Kripto dalam Pengembangan Bisnisnya
LG Electronics gunakan blockchain dan kripto. (Antara)

Bagikan:

JAKARTA – Perusahaan raksasa elektronik asal Korea Selatan, LG Electronics, dikabarkan berencana menambahkan teknologi blockchain dan cryptocurrency untuk pengembangan bisnisnya ke depan.

Dalam rapat tahunan perusahaan yang digelar pada 24 Maret lalu, para pemegang saham LG serempat menyetuji pengembangan perangkat lunak berbasis blockchain. Tidak hanya itu, mereka juga menyambut baik rencana penjualan dan mata uang kripto yang bakal digunakan sebagai perantara dalam bisnis.

Ketika ditanya apakah perusahaan akan membuka bursa digital, pihak LG menjawab hal tersebut belum diputuskan dan hanya menyebut pengembangan bisnis yang lebih luas.

Sebenarnya, tanda-tanda perusahaan yang mengarah ke teknologi blockchain sudah bisa diketahui ketika LG Electronics menjalin kemitraan dengan perusahaan blockchain GroundX. Perusahaan juga sudah bekerjasama dengan penyedia solusi NFT Seoul Auction Blue guna menghadirkan Smart TV yang dilengkapi dengan fitur Non-Fungible Token. Smart TV dengan fitur NFT sudah diluncurkan pada bulan Februari lalu.

Langkah LG untuk mengadopsi blockchain dan cryptocurrency sebagai lahan bisnis baru sejalan dengan tren yang berkembang saat ini seperti yang sudah dilakukan oleh sejumlah perusahaan top. Mereka mampu beradaptasi dengan teknologi baru. Misalnya Samsung, perusahaan raksasa teknologi tersebut baru-baru ini berencana mengintegrasikan layanan NFT ke Smart TV buatannya.

Selain itu, konsumen juga bakal bisa memanfaatkan perangkat tersebut untuk melihat koleksi seni digital yang mereka miliki. Tidak berhenti sampai di situ, melalui Smart TV pengguna bakal bisa melihat data pasar dan bahkan membeli NFT baru.

Masuknya kedua raksasa teknologi asal Korea Selatan ke cryptoverse didorong oleh kemenangan Yoon Suk-yeol sebagai Presiden Korsel. Di Korea Selatan dia dikenal sebagai pendukung mata uang kripto. Bahkan dalam kampanyenya, Suk-yeol telah berjanji menurunkan pajak pendapatan kripto. Dia akan menjabat Presiden mulai Mei mendatang.

Tren adopsi kripto terus berlanjut, bahkan New York Stock Exchange (NYSE) sudah mengajukan merek dagang bursa kripto dan marketplace NFT kepada US Patent and Trademark Office. Sedangkan raksasa teknologi AS, Apple telah berhasil meluncurkan fitur pembayaran kripto di perangkat iPhone, sebagaimana dirangkum dari CryptoPotato.