Bagikan:

JAKARTA – Harga Bitcoin kembali naik pada Selasa, 22 Maret. Ini menjadi level tertinggi dalam hampir tiga minggu terakhir. Kenaikan harga ini juga menandai kembalinya harga sejak invasi Rusia ke Ukraina, akhir Februari lalu.

Kenaikan harga Bitcoin ini juga  menarik harga koin digital yang lebih kecil seperti eter, yang juga mengalami kenaikan signifikan.

Bitcoin, seperti dilaporkan oleh Reuters, naik sebanyak 5,6% menjadi 43.337 dolar AS (Rp621, juta), dan tertinggi sejak 3 Maret, saat terjadi kenaikan terakhir sebesar 3,6%. Ether, koin digital terbesar kedua, naik sebanyak 5,4% ke level tertinggi sejak 17 Februari.

Cryptocurrency asli telah bertambah lebih dari 26% sejak level terendah  dalam beberapa hari di angka  34.324 dolar AS (Rp492 juta) pada 24 Februari ketika Rusia menginvasi Ukraina. Pemulihannya ini juga mencerminkan kenaikan untuk harga saham pada bursa, meskipun pada tingkat yang lebih kuat.

Analis mengatakan tidak ada katalis berita khusus yang menyebabkan kenaikan harga bitcoin tersebut. Namun biasanya harga bitcoin ini mengikuti  “selera tentative” untuk aset berisiko yang mendukung pula kenaikan harga indeks saham Eropa pada Selasa.

Manajer aset digital CoinShares mengatakan pada  Senin lalu,   produk dan dana investasi crypto menunjukkan arus keluar bersih untuk minggu kedua secara berturut-turut.

Namun hingga kini kecenderungan kenaikan yang tinggi belum terlihat. Volatilitas Bitcoin, dalam beberapa pekan ke depan masih cukup tinggi. Namun untuk mencapai harga 100 ribu dolar AS, agaknya masih sangat jauh mengingat kondisi perekonomian dunia masih tanda tanya akibat invasi Rusia ke Ukraina. Belum lagi seputar larangan transaksi Bitcoin di Rusia yang diserukan oleh pihak Barat.