JAKARTA – Whitepay selaku platform donasi kripto Ukraina mengklaim berhasil mengumpulkan 2 juta USDT. Sebagai informasi, USDT merupakan kripto stablecoin yang harganya terikat dengan dolar AS. Jadi setiap satu koin USDT bernilai sama dengan 1 dolar AS. Jika dikonversikan jumlah dana tersebut setara Rp28 miliar.
Dana tersebut ditujukan untuk membantu perlengkapan militer Ukraina dan warga yang terdampak perang. USDT merupakan salah satu cryptocurrency yang digunakan untuk penggalangan dana Ukraina. Selain stablecoin tersebut, donasi juga bisa dilakukan dengan menggunakan kripto lain seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL), Polkadot (DOT), dan Dogecoin (DOGE).
Whitepay Ukraina, sebuah platform penggalangan dana yang berupaya membantu warga sipil Ukraina dan pasukan militer negara itu, baru-baru ini mengatakan telah mengumpulkan 2 juta USDT. Menurut tweet yang diposting oleh dana pada 6 Maret, beberapa USDT sejak itu telah ditransfer ke Angkatan Darat Ukraina untuk memenuhi kebutuhan medisnya. Sebagian dana telah dialihkan ke dana kemanusiaan yang membiayai para relawan.
BACA JUGA:
Platform penggalangan dana Whitepay didirikan oleh bursa cryptocurrency Estonia Whitebit dan pengusaha fintech dan kripto Ukraina, Gleb Udovychenko. Dana tersebut diumumkan setelah adanya sejumlah laporan mengatakan Ukraina telah menerima cryptocurrency senilai 50 juta dolar AS hanya dalam satu minggu. Laporan penggalangan dana juga datang saat invasi Rusia dan pemboman situs di Ukraina berlanjut.
Pihak Whitepay menyatakan bahwa donasi penggalangan dana kemanusiaan untuk Ukraina akan terus berlanjut hingga Rusia angkat kaki dari negara tersebut.
“Ya, saya di Ukraina. Ya, ini benar-benar perang di sini. Orang-orang berkelahi di jalanan dan saling mendukung. Pertahanan militer dan teritorial kami akan berjuang sampai semua penjajah Rusia meninggalkan negara kami,” kata CEO Whitepay, Udovychenko.
Selain donasi untuk pasukan pertahanan Ukraina, Whitepay juga membuka sumbangan untuk membantu Kementerian Kesehatan Ukraina dalam menanggulangi warga yang terdampak perang.