Fitur Privasi iOS 14 Bisa Ganggu Jaringan WiFi Kantor?
Ilustrasi iPhone (Irvan Meidianto/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Belum lama ini Apple telah mengumumkan iOS 14, dengan membawa banyak perubahan fitur privasi ke berbagai platform. Perubahan ini diklaim akan lebih melindungi pengguna dari hal-hal seperti pelacakan.

Salah satu perubahan itu termasuk bagaimana perangkat iOS akan menggunakan alamat MAC acak saat terhubung ke jaringan WiFi, hal itu akan mencegah operator jaringan menggunakan alamat MAC untuk melacak pelanggan.

Namun, menurut perusahaan keamanan Cisco, fitur privasi ini tidak bagus untuk perusahaan dan sektor pendidikan, karena berpotensi merusak jaringan atau sistem manajemen perangkat tertentu yang digunakan oleh perusahaan, sekolah, perguruan tinggi dan lainnya.

Cisco memperingatkan bahwa Identity Services Engine (ISE) dapat mengalami masalah jika pengguna mengaktifkan fitur tersebut karena bergantung pada pencarian alamat MAC. Diketahui, saat ini tidak ada cara untuk mengatasi masalah tersebut, selain menon-aktifkan fitur alamat MAC acak

"Untuk layanan Profiling dan Mobile device management (MDM), pengguna akhir dapat diinstruksikan untuk menon-aktifkan pengacakan alamat MAC pada perangkat sebelum mendapatkan akses jaringan yang dimaksudkan," ungkap Cisco, seperti dikutip dari 9to5Google, Jumat 18 September.

Sebagai informasi, karyawan atau siswa yang menggunakan perangkat sendiri untuk aktifitas pembelajaran di sekolah atau pekerjaan, juga dapat mengalami masalah dengan persyaratan keamanan jaringan, karena mereka sering kali mengandalkan alamat MAC untuk otentikasi.

Bukan hanya perangkat Apple yang dapat menyebabkan masalah. Google di Android 10 juga menambahkan alamat MAC acak sebagai fitur keamanan.

"Solusinya, pengguna dapat dialihkan ke halaman hotspot yang dimodifikasi, di mana ia akan memberikan instruksi untuk menonaktifkan pengacakan alamat MAC saat perangkat menggunakan alamat MAC acak untuk terhubung ke jaringan. Setelah pengacakan alamat MAC dinon-aktifkan, pengguna dapat terhubung secara normal," jelas Cisco.

Perlu juga dicatat, bahwa fitur ini diaktifkan atau dinon-aktifkan per jaringan, yang artinya pengguna dapat menon-aktifkannya secara selektif hanya untuk jaringan kantor atau sekolah saja.