Bagikan:

JAKARTA - Layanan antar-jemput Grab akan mengoperasikan teknologi geofencing yang dapat mendeteksi dan memberikan peringatan kepada mitra pengemudi Grab agar tidak berkerumun di satu tempat. Inisiatif ini bertujuan untuk membantu pemerintah dan masyarakat DKI Jakarta selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Teknologi ini diperkenalkan untuk memastikan mitra pengemudi tetap menjaga jarak aman sesuai imbauan pemerintah, dan juga untuk menjaga kesehatan mereka. Mitra pengemudi yang terdeteksi berkerumun, akan menerima peringatan melalui pesan teks atau pop-up di aplikasi mitra pengemudi mereka," ungkap Director of Government Affairs & Strategic Collaborations Grab Indonesia, Uun Ainurofiq dalam keterangan resmi yang diterima VOI, Kamis, 17 September.

Diketahui, dalam masa PSBB kedua ini pemerintah DKI Jakarta masih mengizinkan ojek online untuk tetap beroperasi dengan menaati seluruh protokol kesehatan, guna mencegah penyebaran COVID-19 di wilayah Ibu Kota.

Namun, dalam Surat Keputusan Kepala Dinas Perhubungan Nomor 156 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan PSBB Bidang Transportasi mewajibkan perusahaan aplikasi ojek online menerapkan teknologi geofencing.

Teknologi ini, sebagaimana diketahui dapat membantu mitra pengemudi menjaga jarak aman serta kesehatan mereka, sehingga mereka tetap bisa produktif. Saat mereka bisa produktif, mobilitas masyarakat Jakarta juga akan terbantu.

"Sejak pengumuman PSBB Total Kedua, tim kami terus mencari cara yang efektif agar kami tetap bisa melindungi mata pencaharian dan kesehatan mitra," ujar Uun.

Uun mengatakan bahwa sebenarnya teknologi geofencing telah digunakan sejak awal Grab beroperasi, "Kami terapkan untuk membantu proses pengawasan mitra pengemudi di lapangan ini mulai Senin, 14 September lalu," imbuhnya.

Sebagai informasi, penerapan geofencing merupakan salah satu solusi inovatif dalam mendeteksi GPS mitra pengemudi yang berkumpul dalam satu lokasi, di mana sistem Grab akan langsung memberikan peringatan kepada mereka yang didapati melanggar peraturan.

Selain itu, dalam mensiasati penularan COVID-19 ini, Grab juga telah memperkenalkan armada GrabProtect yang merupakan program keamanan dan kebersihan di industri ride-hailing melalui serangkaian fitur baru menyoal kesehatan dan penggunaan masker.