JAKARTA - Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menyatakan perusahaan operator transportasi online seperti Grab, Maxim hingga Gojek bersedia mengintegrasikan data pengemudi ojek onlinenya dengan PT Pertamina (Persero). Hal ini dimaksudkan agar mitra ojol di perusahaan transportasi tersebut dapat menikmati BBM bersubsidi dalam kesehariannya.
"Hampir semuanya udah oke kok pada prinsipnya. Grab, Gojek, Maksim, semua secara prinsip udah oke (mau beri data)," ujar Maman kepada awak media di Gedung Kementerian Koperasi, Selasa, 10 Desember.
Asal tahu saja, sebelumnya Maman mengungkapkan dirinya akan memanggil semua operator ojol secara bergantian dalam waktu dekat untuk melakukan integrasi data dengan Pertamina.
Ia menegaskan, sebelum melakuka inetgrasi datam, semua perusahaan tersebut telah bersedia memberikan data pengemudinya kepada Pertamina.
"Alhamdulillah, sebagian besar perusahaan operator Ojek Online mereka bersedia untuk nanti disinkronisasi datanya dengan pertaminan," imbuh Maman.
Maman juga menyebut, pemberian data secara sukarela oleh perusahaan operator ini berangkat dari kesadaran perusahaan yang memang membutuhkan peran ojol dalam kelancaran bisnisnya dan bisnis UMKM.
BACA JUGA:
Sebelumnya pada Jumat 6 Desember yang lalu, Maman telah melakukan pertemuan dengan perwakilan Grab. Menurut Maman, Grab berkomitmen untuk mendukung kebutuhan pemerintah terkait pendataan driver ojol sebagai bagian dari kebijakan subsidi BBM. Dia bilang Grab juga bersedia memberikan data driver-nya.
“Udah. Udah oke. Mereka siap men-support semua kepentingan dan kebutuhan pemerintah,” ucapnya.
Meski begitu, Maman mengatakan belum ada pembahasan berapa jumlah driver yang terdata di platform Grab. Menurut Maman, data yang diberikan operator ini akan disinkronisasi dengan Pertamina untuk memastikan penerima subsidi BBM.
“Belum (bahas jumlah driver). Kita belum masuk ke situ. Karena kita yang penting sepakat dulu teman-teman operator ojol untuk support pendataan dari pemerintah,” jelasnya.