JAKARTA – Seolah ingin menerapkan sanksi yang sudah dijatuhkan AS dan sekutunya, Netflix Inc., juga bergerak. Mereka tidak memblokir konten dari pemerintah Rusia, namun tidak berusaha pula untuk menayangkannya.
Netflix dalam sebuah pengumuman pada Senin 28 Februari, mengatakan bahwa dalam keadaan saat ini mereka tidak memiliki rencana untuk menambahkan saluran yang dikelola negara ke layanan mereka di Rusia. Padahal ada peraturan di Rusia yang mengharuskan layanan streaming untuk mendistribusikan saluran yang didukung oleh negara.
“Mengingat situasi saat ini, kami tidak memiliki rencana untuk menambahkan saluran ini ke layanan kami,” kata juru bicara Netflix dalam sebuah pernyataan, merujuk pada invasi Rusia ke Ukraina.
BACA JUGA:
Politico pertama kali melaporkan bahwa Netflix, yang meluncurkan layanannya di Rusia pada Oktober 2020, dan akan berada di bawah peraturan baru Rusia yang mewajibkan kepatuhan pada 1 Maret.
Peraturan itu, diawasi oleh regulator komunikasi Rusia, Roskomnadzor, yang mewajibkan layanan audiovisual dengan lebih dari 100.000 pelanggan di negara itu untuk mendistribusikan 20 saluran berita, olahraga, dan hiburan gratis.
Juru bicara Netflix menolak mengomentari waktu atau apakah perusahaan telah mengadakan percakapan dengan regulator Rusia menyangkut hal itu. Tidak jelas bagaimana layanan akan terpengaruh oleh keputusannya.
Seperti dilaporkan oleh Reuters, Rusia adalah salah satu dari 190 negara yang menyediakan Netflix.