JAKARTA - Salah satu komponen paling penting di smartphone adalah baterai. Jika tidak ada daya baterai atau baterai dalam kondisi buruk, maka ponsel tidak akan bisa beroperasi. Namun, perlu diketahui baterai ponsel memiliki masa pakai yang terbatas.
Untuk menghindari kerusakan pada baterai, biasanya para vendor smartphone memberikan petunjuk dari waktu ke waktu, sebagian besar berkaitan dengan kinerja ponsel Anda.
Sesekali, Anda mungkin merasakan ponsel lambat merespons ketukan dan perintah atau aplikasi membutuhkan waktu lebih lama untuk membukanya.
Bisa jadi, Anda juga mengalami ponsel dengan daya baterai yang terkuras lebih cepat daripada sebelumnya, lebih lambat untuk dinyalakan, tidak pernah menyala hingga 100 persen, mati secara tiba-tiba dalam kondisi normal, atau tidak akan berfungsi kecuali dicolokkan ke pengisi daya.
Hal tersebut dapat disebabkan oleh aplikasi yang menguras baterai atau fitur sistem operasi yang dapat membuat diagnosis masalah baterai menjadi sulit. Namun, sistem operasi atau aplikasi di iPhone dan Android saat ini dapat memberikan beberapa petunjuk apa yang harus Anda lakukan untuk menghindari hal tersebut.
Berikut cara mengetahui masa pakai baterai ponsel Anda yang dikutip dari Digital Trends, Sabtu 12 September.
Pengguna iPhone
Anda dapat membuka Settings, pilih Battery dan klik Battery Health, yakni alat yang mengungkapkan informasi penting tentang kondisi baterai Anda saat ini, dan bahkan merekomendasikan apakah baterai harus diganti atau tidak.
Selanjutnya, Anda dapat menonaktifkan fitur manajemen kinerja, meskipun ponsel Anda berisiko mati secara tidak terduga jika baterai Anda rusak.
Fitur Battery Health ini dapat memudahkan Anda melihat statistik yang relevan di semua seri iPhone lama maupun terbaru. Kapasitas Maksimum adalah persentase yang mengukur kapasitas saat ini versus 100 persen saat baterai Anda masih baru.
Kisaran persentase itu normal, meskipun baterai yang sehat harus mempertahankan sekitar 80 persen dari kapasitas aslinya pada 500 kali pengisian. Jika kapasitas turun di bawah 80 persen, Apple merekomendasikan untuk segera mengganti baterai ponsel Anda.
Pengguna Android
Sayangnya, sistem operasi pada Android tidak selengkap yang dimiliki iPhone. Namun cobalah untuk memeriksa dengan menginstal aplikasi pihak ketiga yang tersedia di Google Play Store.
Seperti AccuBattery, aplikasi ini dirancang untuk mengukur penggunaan baterai aktual dengan data yang berasal dari pengontrol pengisian daya baterai. Sistem Android menghitung penggunaan baterai dari produsen perangkat, tetapi aplikasi ini bisa mengambil lebih jauh untuk mengukur kapasitas baterai.
BACA JUGA:
AccuBattery menggunakan alarm pengisian daya untuk meningkatkan masa pakai, menentukan kebutuhan daya yang ditopang oleh baterai dengan setiap pengisian, menghitung kecepatan pelepasan dan konsumsi baterai per aplikasi, menghitung berapa lama sebelum baterai Anda akan diisi, dan lainnya.
Adapula Battery Tool & Widget for Android, aplikasi ini memiliki fungsi dalam memantau dan mengoptimalkan baterai Anda, merekam informasi, dan mengontrol konsumsi daya.
Aplikasi tersebut juga dapat memperkirakan waktu yang tersisa untuk mengisi daya berdasarkan konsumsi daya dan menampilkan status baterai, suhu, kesehatan baterai, voltase, grafik profil daya, mode hemat daya yang dapat disesuaikan, penghemat baterai dengan pengoptimalan, dan lainnya.
Selain aplikasi, Anda juga dapat merasakan jika baterai ponsel menggembung, atau merasakan panas yang berlebih saat mengisi daya, bahkan saat melepasnya itu pertanda Anda memiliki baterai yang buruk di ponsel, sehingga Anda harus segera berhenti menggunakannya dan segera lakukan perbaikan ponsel.