JAKARTA - Kapasitas memory di smartphone tidak selamanya cukup untuk menyimpan ratusan foto. Terkadang, kita perlu memilah-milah foto dan video lawas untuk dihapus agar tidak memenuhi ruang penyimpanan ponsel.
Lantas ke manakah perginya foto atau video yang sudah terhapus dari ponsel? Jawabannya, masih tetap ada di penyimpanan memori internal (ROM) maupun SDCard di ponsel.
BACA JUGA:
Hanya saja untuk melihat kembali foto atau video yang terhapus, kita harus masuk ke dalam file system android. Pasalnya, foto-foto itu telah berubah jadi kepingan data atau byte dalam bentuk biner.
Ibarat kata, memori internal merupakan komplek perumahaan besar dan isinya adalah rumah-rumah yang akan diisi byte data. Di setiap gerbang perumahan, tentu ada buku alamat, nah ketika ada file baru, byte-byte data itu akan ditempatkan ke rumah- rumah yang masih kosong berdasarkan buku alamat tersebut.
Jadi ketika, Anda menghapus foto atau video, data tersebut tidak langsung menghilangkan byte yang tersimpan di memori internal. Namun perlu diingat, keberadaan byte data itu tidak permanen dan akan hilang apabila sudah ditimpa dengan file baru.
Lalu bagaimana caranya agar seluruh foto dan data yang tersimpan bisa benar-benar terhapus? Secara mekanisme ada, namanya file shredding.
Melalui mekanisme ini, byte data atau binari kode dari file foto dan video akan benar-benar dihilangkan dari lokasi memori internal. Tapi secara default file shredding ini tidak digunakan oleh sistem operasi apapun, baik linux windows maupun android karena membutuhkan piranti tambahan seperti software dan memori flash.