Bagikan:

JAKARTA - Spotify Inc kini terus memperdalam investasinya dalam podcasting dengan mengakuisisi Podsights dan Chartable, Rabu, 16 Februari. Dua layanan tersebut diyakini oleh perusahaan asal Swedia ini bakal memberikan wawasan lebih luas bagi pengiklan dan penerbit podcasting.

Podsights membantu pemasar untuk dapat mengukur efektivitas iklan mereka. Ini adalah suatu area yang menurut Spotify menjadi tantangan besar mereka selama ini. Chartable sebaliknya akan memberikan wawasan audiens yang membantu penerbit podcast untuk mampu mengukur efektivitas kampanye pertumbuhan mereka selama ini.

"Akuisisi kami terhadap pemutar teknologi podcast Podsights dan Chartable sangat membantu dalam upaya kami meningkatkan wawasan pengukuran audio digital," kata Khurrum Malik, kepala pemasaran bisnis iklan di Spotify seperti dikutip oleh Reuters.

Spotify yang berbasis di Stockholm telah banyak berinvestasi dalam podcast. Tidak seperti bisnis musik, yang sebagian besar komoditas dan margin rendah karena membayar sebagian dari pendapatan kepada pemegang hak, maka podcast melibatkan pendengar selama berjam-jam. Ini telah menciptakan inventaris iklan yang berharga yang telah mendukung optimisme investor di Wall Street atas masa depan aplikasi ini dalam jangka panjang.

Sejak mengumumkan inisiatif "Audio-First" pada 2019, yang menandakan dorongannya ke podcasting, Spotify telah mengakuisisi jaringan podcast seperti Gimlet Media dan Anchor. Mereka bahkan telah membuat kesepakatan eksklusif dengan tokoh populer termasuk Joe Rogan dan pembawa acara "Call Her Daddy" Alex Cooper. Spotify juga berinvestasi dalam teknologi yang mendasarinya.

Rogan sendiri kini telah muncul sebagai podcaster paling populer Spotify di 90 pasar, bahkan ketika ia telah menjadi penangkal kritik untuk pandangan tentang COVID-19 dan penggunaan bahasa rasis. Namun dia telah meminta maaf dan lebih dari 100 episode acaranya telah dihapus dari podcast di Spotify.

Spotify telah bekerja untuk memodernisasi iklan podcast melalui fitur-fitur seperti penyisipan iklan real-time dan akuisisi seperti Megaphone, yang membantu penerbit podcast mendapatkan lebih banyak dari konten mereka. Diharapkan untuk menangkap bagian dari 2 miliar dolar AS (Rp 28,5 triliun) yang diprediksi eMarketer akan mengalir ke podcasting pada tahun 2023.

"Kami sangat senang membawa layanan ini ke pengiklan di seluruh Amerika Serikat," kata Malik. "Tapi kemudian kami ingin memperluas jangkauan mereka ke pasar internasional."