Polandia Tingkatkan Kewaspadaan Siber Setelah Kementerian Pertahanan Ukraina Diretas
Pusat kota Warsawa perlu hati-hati terhadap kemungkinan serangan siber. (foto; dok. unsplash)

Bagikan:

JAKARTA – Pemerintah Polandia telah memperingatkan dinas keamanan dan administrasi publik terhadap ancaman di dunia maya. Pusat Keamanan Pemerintah Polandia, Selasa, 15 Februari, mengeluarkan peringatan tersebut hanya beberapa jam setelah Ukraina melaporkan Kementerian Pertahanan dan dua banknya telah diretas.

Dalam sebuah tweet pada Selasa malam, Pusat Keamanan Pemerintah Polandia mengatakan bahwa tingkat peringatan ALFA-CRP, yang terendah dalam skala empat tingkat, akan diperkenalkan di seluruh negeri mulai pukul 11:59 malam CET (1059 GMT) pada 15 Februari hingga 11:59 malam CET pada 28 Februari.

"Peringatan ALFA-CRP adalah sinyal bagi layanan keamanan dan seluruh administrasi publik untuk sangat waspada," kata Pusat Keamanan Pemerintah Polandia dalam sebuah tweet.

“Artinya, pemerintah berkewajiban untuk melakukan peningkatan pemantauan keadaan keamanan sistem TIK,” tambahnya, seperti dikutip Reuters.

Sebelumnya pada Selasa, lalu, Ukraina mengatakan Kementerian Pertahanan dan dua bank telah menjadi sasaran serangan dunia maya. Mereka tampaknya menuding ke pihak Rusia, ketika pihak Barat mencari bukti dari Moskow tentang penarikan sebagian pasukan mereka dari perbatasan.

Serangan siber atau peretasan ini telah meningkatkan tensi hubungan kedua  negara. Meski perang fisik kemungkinan bisa dihindari, namun perang siber sejatinya sudah terjadi.