Bagikan:

JAKARTA - Induk perusahaan dari Facebook, Meta Platforms mengatakan pada Senin, 7 Februari bahwa mereka telah menghapus lusinan grup, halaman, dan akun yang terkait dengan protes konvoi truk di Kanada yang dijalankan oleh spammer dan scammer internasional,  termasuk dari Vietnam.

Sebuah "Konvoi Kebebasan" telah mengganggu kehidupan di pusat kota Ottawa selama 11 hari. Konvoi ini, dimulai sebagai gerakan menentang kewajiban  vaksinasi di Kanada bagi pengemudi lintas batas. Aksi ini  berubah menjadi demonstrasi melawan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau dan penolakan terhadap banyak tindakan kesehatan untuk masyarakat dari pemerintah Kanada.

"Kami terus melihat scammers mengait-ngait masalah hot-button yang menarik perhatian orang, termasuk protes yang sedang berlangsung," kata juru bicara Meta, Margarita Franklin.

"Selama seminggu terakhir, kami telah menghapus Grup dan Halaman yang dijalankan oleh spammer... yang menggunakan taktik kasar untuk menyesatkan orang tentang asal dan popularitas konten mereka untuk mengarahkan mereka ke situs web di luar platform," kata Franklin seperti dikutip Reuters. Meta mengatakan pengguna dikirim ke situs web yang dipenuhi dengan iklan bayar per klik.

Protes di Kanada juga telah dipromosikan secara online oleh komunitas sayap kanan dan influencer media sosial di berbagai negara termasuk di Amerika Serikat.

"Gerakan konvoi Kanada telah diperjuangkan secara online oleh komunitas sayap kanan ekstrem & menawarkan cetak biru kepada kelompok protes ekstremis COVID di seluruh dunia," ujar Ciaran O'Connor, seorang analis dari lembaga pemikir Institute for Strategic Dialogue yang melacak ekstremisme, dalam sebuah cuitannya di Twitter.

Meta mengatakan juga telah menghapus satu grup Facebook yang terkait dengan protes konvoi karena melanggar aturannya terhadap berbagi konten yang mempromosikan teori konspirasi QAnon.