Bagikan:

JAKARTA - Intel dilaporkan merekrut peretas elit dalam sebuah program Bug Bounty dengan Project Circuit Breaker. Di mana perusahaan akan membentuk komunitas peretas untuk mencoba menemukan bug di firmware, hypervisor, GPU, chipset, dan lainnya.

Project Circuit Breaker akan menyediakan acara yang dibatasi waktu untuk platform dan teknologi baru yang spesifik. Individu yang terlibat dalam inisiatif ini akan menerima pelatihan dari Team Blue, yang akan menciptakan peluang untuk lebih banyak kolaborasi langsung dengan para insinyur Intel.

Selain itu, mereka juga dapat mengakses produk baru dan pra-rilis seperti GPU Arc Alchemist Intel dan CPU generasi berikutnya dijuluki Raptor Lake yang akan datang. Ini akan memberikan tantangan dan peluang peretasan baru yang menarik untuk dijelajahi pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.

“Program hadiah bug adalah alat yang ampuh untuk terus meningkatkan keamanan produk kami,” ungkap Wakil Presiden dan Manajer Umum Strategi dan Inisiatif Keamanan Klien di Intel, Tom Garrison.

“Karena kami bertujuan untuk mengembangkan fitur keamanan yang paling komprehensif, kami juga menyadari nilai luar biasa dari kolaborasi yang lebih dalam dengan komunitas untuk mengidentifikasi potensi kerentanan dan menguranginya untuk peningkatan berkelanjutan dari produk kami," imbuhnya.

Melansir Digital Trends, Jumat, 4 Februari, program Bug Bounty merupakan program pertama dari Project Circuit Breaker, yang kedua adalah Camping with Tigers dengan 20 peneliti keamanan telah mendaftar dalam acara tersebut.

Semua peserta menerima sistem yang dilengkapi dengan prosesor Intel Core i7 (sebelumnya Tiger Lake). Acara itu sendiri, yang diluncurkan pada Desember tahun lalu akan berakhir pada Mei 2022. Camping with Tigers menawarkan hadiah ketika kerentanan tertentu terungkap.

"(Acara ini) menyatukan peneliti keamanan kelas dunia dan insinyur produk kami sendiri untuk memperdalam pengujian dan meningkatkan ketahanan pada prosesor Intel Core Generasi ke-11 kami," kata Intel.

Sebagai informasi, program Bug Bounty awalnya diluncurkan ke publik pada 2018. Selama tahun 2021, 97 dari 113 kerentanan yang ditemukan secara eksternal dilaporkan melalui inisiatif tersebut. Maka tidak mengherankan jika Intel meningkatkan investasinya dalam program tersebut.

Peserta yang mencapai tingkat pertama akan mendapatkan 2.000 dolar AS dan 100.000 dolar AS untuk menemukan kerentanan dalam perangkat keras (micro prosesor, chipset, motherboard, dan SSD).

Tingkat kedua melibatkan bug yang terkait dengan firmware akan mendapatkan hadiah 1.000 dolar AS hingha 30.000 dolar AS, sedangkan tingkat ketiga sebesar 500 dolar AS hingga 10.000 dolar AS untuk mendeteksi cacat perangkat lunak.