JAKARTA - Setelah dilaporkan delapan orang ke Bareskrim Polri, aplikasi Binomo di toko online milik Apple, App Store diketahui telah berganti nama sejak lama.
Sebelumnya, aplikasi judi berkedok trading itu dikira telah hilang dari App Store, ternyata ia hanya mengganti namanya dari Binomo menjadi Stock Broker dengan masih menggunakan logo yang sama.
Peristiwa penggantian nama ini pertama kali diketahui oleh pengguna Twitter @erlanggacor. Dalam unggahannya, dia menjelaskan bahwa aplikasi tersebut telah berganti nama, "Binomo ganti nama lagi WKWKWKW ketar ketir mereka," tweet @erlanggacor.
Dari pantauan VOI, tweet @erlanggacor tersebut diunggah pada 26 Januari lalu, kemungkinan besar setelah melakukan penipuan, Binomo langsung mengganti nama aplikasinya. Begitupun di Play Store, aplikasi itu tidak lagi ditemukan di sana.
Saat mencoba beralih ke website https://binomo.com/, situs itu juga sudah tidak dapat diakses. Namun, ketika VOI mencoba mengunjungi https://binomo-web.com/ situs ini masih dapat diakses.
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) juga telah memblokir 1.222 situs web perdagangan berjangka komoditi ilegal dan permainan judi berkedok trading.
Dari ribuan website tersebut, terdapat 92 domain opsi biner yang diblokir, seperti Binomo, IQ Option, Olymptrade, Quotex serta platform serupa.
Tak hanya itu, Bappebti juga memblokir 336 robot trading, seperti Net89 atau SmartX, Auto Trade Gold, Viral Blast, Raibot Look, DNA Pro, EA 50, Sparta, Fin888, Fsp Akademi Pro dan lainnya.
Dalam laporan kepada Bareskrim Polri yang diwartakan VOI, terdapat delapan korban yang mengalami kerugian masing-masing ratusan juta. Jika ditotal kerugiannya mencapai Rp2,4 miliar.
BACA JUGA:
Namun, jumlah kerugian ini kemungkinan akan bertambah. Mengingat, jumlah korban juga cukup banyak.
"Baru delapan orang saja ya, yang ratusan orang lainnya yang masuk database kami nanti pada saat proses penyelidikan dan penyidikan akan kami sampaikan," ujar Kuasa hukum pelapor, Finsensius Mendorfa kepada wartawan, Jumat, 4 Februari.