JAKARTA - Prototipe mobil terbang beberapa tahun terakhir sering kali terlihat. Namun, hingga kini realisasinya belum juga tampak. Perusahaan mobil terbang asal Jepang SkyDrive Inc berdiri di depan. Ujicoba yang mereka lakukan sukses.
Dalam video yang beredar, sebuah kendaraan dengan kap terbuka, ditambah baling-baling terlihat mengangkat alat tersebut ke ketinggian sekitar dua meter dari tanah dan melayang di area terjaring selama empat menit. Satu pengemudi terlihat di dalamnya.
Pemimpin SkyDrive, Tomohiro Fukuzawa mengatakan ia berharap "mobil terbang" dapat dibuat menjadi produk kehidupan nyata pada 2023. Tetapi ia mengakui bahwa akan lebih membuatnya aman ketika digunakan, karena itu penting.
"Lebih dari 100 proyek mobil terbang di dunia, hanya segelintir yang berhasil dengan satu orang di dalamnya. Saya berharap banyak orang ingin mengendarainya dan merasa aman," ungkap Fukuzawa, dilansir Gadgets 360, Sabtu, 29 Agustus.
Sejauh ini, kendaraan tersebut baru bisa terbang selama lima sampai 10 menit, tetapi jika bisa menjadi 30 menit, itu akan lebih potensial. Apalagi, Fukuzawa ingin mengekspor kendaraan ini ke tempat-tempat seperti China dan negara lainnya.
BACA JUGA:
Tidak seperti pesawat terbang dan helikopter, atau eVTOL, kendaraan ini menawarkan perjalanan pribadi dari titik-ke-titik yang cepat dan aman yang bisa dioperasikan secara otomatis. Seperti mengantarkan penumpang ke bandara, juga menghindari kemacetan lalu lintas.
Fukuzawa menuturkan, untuk meluncurkan kendaraan ini, diperlukan kematangan dari sektor ukuran baterai, kontrol lalu lintas udara, dan masalah infrastruktur lainnya. Ini adalah sebuah tantangan untuk mengomersialisasinya.
Sebagai informasi, proyek SkyDrive tersebut dimulai sebagai proyek sukarelawan yang disebut Cartivator pada 2012, dengan mendapatkan pendanaan dari perusahaan-perusahaan Jepang terkemuka, seperti pembuat mobil Toyota Motor Corp, perusahaan elektronik Panasonic Corp. dan pengembang video gim Bandai Namco. Demikian dikutip dari Gadget NDTV, Sabtu, 29 Agustus.