Bagikan:

JAKARTA - Banyak informasi dan data penting tersimpan dalam sebuah akun. Biasanya akun dibuat sebagai identitas penggunanya untuk bertransaksi di e-commerce atau bersosial media. 

Akun-akun ini kerap menjadi sasaran penjahat siber, yang memanfaatkan celah aplikasi atau kelalaian dari pemilik akun. Dalam banyak kasus, peretas bisa mengambilalih akun seseorang yang tanpa diketahui. 

Jika hal tersebut terjadi, masih ada banyak cara yang bisa dilakukan. Berikut beberapa tips dari Kaspersky untuk mengatasi akun yang diretas, seperti dikutip dari keterangan resminya pada Jumat, 21 Agustus.

1. Menyetel Ulang Password

Ketika seseorang mencoba mengambilalih akun, laman situs tertentu biasanya akan mengirimkan pesan notifikasi keamanan. Jika hal itu terjadi, ada baiknya pengguna segera menyetel ulang password atau kata sandi yang tervalidasi dari akun anda.

2. Beritahu Orang Terdekat

Ada baiknya, memperingatkan orang terdekat, baik kolega maupun keluarga terdekat, bila akun yang kalian gunakan saat ini telah diretas. Langkah ini mencegah tindakan yang tak diinginkan, bila sewaktu-waktu peretas memanfaatkan informasi mengatasnamakan akun Anda. 

Dengan begitu, orang-orang terdekat yang berhubungan bisa mengantisipasi permintaan-permintaan tidak wajar yang mengatasnamakan akun tersebut. Di mana yang sering terjadi, ketika seseorang meminta uang tunai atas keadaan darurat.

3. Segera hubungi otoritas perbankan

Hal yang perlu diperhatikan, jika peretas telah berhasil mencuri akun Anda adalah segera menghubungi otoritas perbankan atau layanan keuangan. Sehingga pihak perbankan bisa memblokir transaksi keuangan yang mengatasnamakan akun tersebut. 

4. Gunakan Antivirus

Terkadang, peretas akan menghubungi, dan mengklaim telah masuk ke akun Anda setelah menginfeksi komputer dengan malware berbahaya. Untuk mengantisipasi hal semacam ini, Anda bisa memindai komputer menggunakan perangkat lunak antivirus. 

Hal ini untuk memastikan bahwa komputer bebas dari malware yang dapat digunakan mencuri kata sandi akun. Terlebih, para penjahat siber kerap melakukan penipuan dengan memanfaatkan notifikasi virus komputer.

5. Ubah kata sandi sesering mungkin

Besar kemungkinan, peretas memanfaatkan kelalaian pengguna internet yang kerap menggunakan satu kata sandi untuk banyak akun sekaligus. Jadi selain mengatur ulang kata sandi, ada baiknya pengguna internet menambahkan pertanyaan keamanan sebagai langkah verifikasi untuk menyulitkan peretas mengambilalih akun Anda.