Tujuh Astronot di ISS dapat Hadiah Natal dan Makanan untuk Berpesta di Luar Angkasa
Momen Natal 2011 The Expedition 30 Crew di ISS (Dok. NASA)

Bagikan:

JAKARTA - SpaceX baru saja meluncurkan hadiah Natal, pernak-pernik dan persediaan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Sebagai imbalannya, perusahaan berhasil mencapai pendaratan roket ke-100 kali yang sukses.

Hadiah, perbekalan, hiasan natal dan eksperimen itu di masukkan ke kapsul Dragon yang dikirimkan dengan menunggangi roket Falcon milik SpaceX. Keduanya meluncur Selasa pagi dari landasan Kennedy Space Center milik NASA.

Dragon sendiri menampung lebih dari 6.500 pon peralatan untuk tujuh astronot yang saat ini berada di ISS. Pesawat ruang angkasa itu dijadwalkan tiba dan berlabuh di ISS sekitar pukul 4:30 pagi pada Rabu. 22 Desember, dan akan tinggal di sana selama sekitar satu bulan.

Kargo mencakup berbagai persediaan yang berbeda, beberapa di antaranya adalah barang-barang rumah tangga seperti deterjen yang akan dijadikan bahan eksperimen.

Saat ini, astronot tidak dapat mencuci pakaian mereka karena terbatasnya jumlah air yang tersedia di ISS. Mereka akhirnya membuang pakaian kotor, tetapi perusahaan produk rumah tangga Procter & Gamble Co (P&G) telah mengirim eksperimen deterjen cucian untuk menguji deterjen yang sepenuhnya dapat terurai agar dapat digunakan di ISS, di Bulan, dan di tempat lain di luar angkasa.

Lainnya tujuh astronot tersebut juga mendapatkan hadiah Natal, yang dikirim oleh keluarga mereka dan makanan untuk menyambut liburan tiba seperti ikan asap, kalkun, kacang hijau, dan kue buah.

Berbagai eksperimen sains lainnya juga dikirim ke ISS, salah satunya termasuk perban bioprinting. Ini adalah proses yang menggunakan sel-sel hidup seseorang dan molekul biologis untuk mencetak struktur jaringan yang membuat tambalan untuk menutupi luka.

Karena dengan menggunakan kulit pasien sendiri, para ilmuwan percaya itu bisa mempercepat proses penyembuhan. Perban bioprinting di luar angkasa dapat mengatasi perubahan dalam penyembuhan luka dan membantu para ilmuwan memahami bagaimana ruang dapat mempersulit perawatan.

Melansir ABC News, Rabu, 22 Desember, diketahui, peluncuran pasokan kargo kali ini juga menandai pendaratan sukses ke-100 SpaceX dari roket yang dapat digunakan kembali.

Perusahaan milik Elon Musk ini adalah satu-satunya perusahaan ruang angkasa yang memiliki kemampuan untuk menggunakan kembali pendorong roketnya. SpaceX mengakhiri tahun dengan 31 peluncuran, terbanyak yang pernah dilakukan mereka

“Sangat penting untuk menurunkan biaya penerbangan luar angkasa untuk terus menggunakan kembali booster ini lebih sering. Seratus adalah tonggak sejarah besar, jadi kami senang dengan hal itu. Kami juga senang melihat betapa sedikit booster baru yang harus kami produksi seiring berjalannya waktu," tutur Manajer Misi SpaceX, Sarah Walker.