Bagikan:

JAKARTA - Apple sepertinya tengah menghadapi kebingungan. Pasalnya fitur KTP negara bagian dan SIM digital di AS, yang digembar-gemborkan segera meluncur justru dikabarkan akan ditunda hingga 2022.

Menurut laporan yang didapat MacRumors, Rabu, 24 November, kabar itu tertera di halaman pembaruan untuk iOS 15. Perubahan itu terjadi setelah tersiar kabar bahwa Apple sedang mencari kontrol ketat atas bagaimana negara bagian meluncurkan fitur tersebut.

Fitur ini awalnya diumumkan di pergelaran WWDC 2021. Apple mengatakan bahwa fitur tersebut akan memungkinkan pengguna menggunakan aplikasi Wallet untuk menyimpan ID digital untuk digunakan di pos pemeriksaan keamanan bandara.

Seperti diwartakan sebelumnya, sistem ini nantinya akan bergantung pada negara bagian yang terdaftar. Perusahaan mengatakan Arizona dan Georgia akan menjadi yang pertama mengizinkan warga menambahkan lisensi ke ponsel mereka.

Negara bagian Connecticut, Iowa, Kentucky, Maryland, Oklahoma, dan Utah akan menyusul nanti. Awal bulan ini, sebuah laporan juga menunjukkan betapa ketatnya kontrak Apple dengan negara bagian yang dipilih untuk memimpin program tersebut.

Dilaporkan CNBC Internasional, disebutkan dalam kontrak yang dilihat dari Georgia, Arizona, Oklahoma, dan Kentucky, bahwa Apple memiliki kebijaksanaan tunggal mengenai bagaimana negara bagian memasarkan program tersebut.

Tidak hanya itu, negara bagian juga dituntut bagaimana mereka melaporkan keberhasilannya, tanggal peluncuran program tersebut, dan bahkan menentukan perangkat yang boleh mereka tandai kompatibel. Negara juga bertanggung jawab untuk mendanai program tersebut dari pembayaran pajak masyarakat.

Di luar awal 2022, Apple belum membagikan tanggal rilis spesifik untuk fitur tersebut. Yang jelas itu tidak akan datang pada iOS 15.2. Pembaruan sistem operasi tersebut saat ini dalam pengujian beta dan tidak termasuk dukungan untuk menyimpan ID digital.