Akibat Pandemi, Pendapatan Square Inc dari <i>e-Commerce </i> Melonjak 27 Persen
Square Inc mengalami lonjakan pendapatan akibat pandemi. (foto: dok. square inc)

Bagikan:

JAKARTA  - Square Inc melaporkan kenaikan laba kotor kuartal ketiga hampir 60% pada hari Kamis, 4 November yang didorong oleh lonjakan transaksi bitcoin pada layanan pembayaran peer-to-peer Cash App.

Perusahaan pembayaran, yang mengakuisisi buy now, pay later pionir Afterpay Ltd sebesar 29 miliar dolar AS ini, berhasil membukukan laba kotor 1,13 miliar dolar AS pada kuartal yang berakhir 30 September.

Pada tahun 2009,  pemilik Twitter Jack Dorsey dan pengusaha Jim McKelvey menciptakan Square, Inc.,  untuk memenuhi impian mereka dalam menciptakan teknologi yang mampu menggabungkan layanan pedagang dan pembayaran seluler menjadi satu layanan yang mudah digunakan.

Kurang dari satu dekade kemudian, Square digunakan oleh jutaan usaha kecil untuk menerima pembayaran kartu kredit, melacak penjualan dan inventaris, dan memperoleh pembiayaan.

Selama ini Square telah mengakuisisi banyak perusahaan, termasuk Storehouse, Fastbite, dan Kili. Pesaing utama perusahaan ini adalah Google Wallet , Intuit Inc., dan Venmo milik PayPal.

Cash App kini menghasilkan 1,82 miliar dolar AS dalam pendapatan bitcoin, atau naik 11% dari tahun sebelumnya.

Akan tetapi Square yang berbasis di San Francisco mengatakan pendapatan bitcoin dan laba kotor menurun dari kuartal sebelumnya karena stabilitas relatif dalam harga cryptocurrency menurunkan aktivitas perdagangan.

Perusahaan, yang dipimpin oleh bos top Twitter Inc Jack Dorsey, telah diuntungkan pada tahun lalu dari lonjakan permintaan e-commerce yang didorong oleh pandemi dari orang-orang yang tinggal di rumah.

Volume pembayaran kotornya, ukuran transaksi yang diproses di Cash App, naik 27% menjadi 3,7 miliar dolar AS. Total pendapatan bersih melonjak 27% menjadi 3,84 miliar dolar AS.