Bagikan:

JAKARTA- Hyundai Indonesia belum berencana menghadirkan teknologi Bluelink untuk model Ioniq 6, yang belum lama resmi hadir di Tanah Air.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Head of Marketing Department PT HMID Astrid Ariani Wijana, ia mengatakan untuk saat ini sedan listrik tersebut memang belum disematkan.

"Untuk saat ini belum (rencana fitur bluelink)," katanya, di Bali, beberapa waktu lalu dikutip dari laman Antara, Minggu, 8 Oktober.

Padahal diketahui fitur yang dapat membantu banyak pengguna tersebut telah hadir di beberapa model, seperti Ioniq , Creta, Stargazer hingga Palisade.

Namun demikian, ternyata ada alasan mengapa PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) belum berencana menyematkan teknologi bluelink, salah satunya soal perakitan lokal. Memang untuk model Ioniq 6 masih dalam bentuk completely built up (CBU) dari pabrik di Korea Selatan.

"Karena untuk Ioniq, Creta hingga Stargazer memang sudah diproduksi di Indinesia, jadi memungkinkan untuk memasukan fitur bluelink," tambah Astrid.

Untuk menghadirkan fitur baru tersebut, Astrid mengatakan terdiri dari beberapa langkah, seperti pihak manufaktur harus memasang, hingga mengintegrasikan teknologinya yang disesuaikan khusus Indonesia, salah satunya seperti fitur navigasi.

Lebih lanjut ia mengatakan tak menutup kemungkinan mobil listrik dengan harga hampir Rp1,2 miliar ini hadir dengan fitur tersebut.

“Untuk saat ini belum, tapi tidak menutup kemungkinan juga,” paparnya.

Hyundai Bluelink merupakan teknologi konektivitas yang memiliki lebih sekitar 60 fitur, salah satu fitur andalannya termasuk menghubungkan dengan pusat panggilan Hyundai 7x24 jam secara otomatis jika terjadi keadaan darurat.