Bagikan:

JAKARTA - Tiga raksasa otomotif dari Jepang, Suzuki Motor Corporation, Daihatsu Motor Co., Ltd, dan Toyota Motor Corporation memutuskan akan meluncurkan mobil van berbasis Battery Electric Vehicle (BEV).

Masing-masing pabrikan akan meluncurkan van tersebut pada tahun ini yang diperuntukkan sebagai kendaraan komersial sekaligus mendorong pertumbuhan elektrifikasi di negeri Sakura.

Melansir dari laman resmi Toyota Global, Kamis, 30 Januari, van BEV berukuran mini tersebut dikembangkan bersama oleh ketiga perusahaan yang memadukan keahlian Suzuki dan Daihatsu dalam merancang kendaraan kecil dengan teknologi elektrifikasi Toyota.

Commercial Japan Partnership Technologies Corporation (CJPT) juga berpartisipasi dalam perencanaan untuk mencapai kendaraan dengan spesifikasi optimal untuk logistik jarak jauh yang efisien.

Ketiga perusahaan memiliki komitmen untuk mendorong inisiatif ini guna mencapai netralitas karbon. Hal tersebut dilakukan melalui penyediaan mini-commercial van BEV yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan di industri pengiriman dengan menyediakan sarana transportasi yang praktis dan berkelanjutan.

Detail lebih lanjut mengenai model tersebut masih belum diungkapkan. Namun, ketiga mobil tersebut diklaim memiliki perkiraan jarak tempuh sekitar 200 km dalam pengisian penuh atau lebih impresif dibandingkan Mitsubishi Minicab MiEV yang memiliki jangkauan 133 km namun masih lebih rendah dari Honda N-Van e: dengan 245 km.

Diperkirakan kei car bergaya van tersebut akan memiliki tenaga serupa dengan versi bensin dari model yang ada saat ini, yakni memiliki tenaga 46 hp atau 63 hp. Ini cukup untuk memenuhi kebutuhan mengantarkan barang maupun untuk komersial.

Model-model ini akan berkontribusi pada upaya perusahaan menuju netralitas karbon, yang merupakan tujuan bersama di antara Japan Automobile Manufacturers Association (JAMA).