Bagikan:

JAKARTA - Salah satu pabrikan otomotif ternama dari Jepang, Honda telah meluncurkan versi prototipe “0 Series” secara world premiere pada acara Consumer Electronics Show (CES) 2025 beberapa waktu lalu.

Dua model tersebut ialah 0 Saloon dan 0 SUV yang sebelumnya telah ditampilkan dalam wujud konsep pada gelaran CES edisi tahun lalu. Keduanya akan menjadi kendaraan masa depan Honda dan diperkenalkan secara global pada 2026 mendatang.

Tidak hanya itu, kabar terbaru lainnya ialah pabrikan berniat menjual EV berukuran kecil dengan banderol kurang dari 30.000 dolar AS (Rp487,3 juta) dan bakal dijual di wilayah Amerika Utara.

Dilaporkan Nikkei Asia, Kamis, 30 Januari, Honda juga bermaksud untuk memproduksi model ini secara lokal di Amerika Utara demi mematuhi peraturan dan tidak dikenakan bea masuk yang kemungkinan akan ditingkatkan di bawah kepemimpinan presiden AS terbaru, Donald Trump.

Karena diproduksi lokal, model tersebut berpotensi memenuhi syarat untuk mendapatkan kredit pajak federal yang sekaligus menurunkan label harganya mendekati 20.000 dolar AS (Rp324,9 juta). Tetapi, kepastian mengenai insentif kendaraan listrik juga masih belum menemui titik terang di bawah pemerintahan baru.

Salah satu juru bicara Honda belum mau memberikan komentarnya terkait mobil listrik berukuran kecil tersebut dan mengatakan pihaknya baru mengonfirmasi dua model 0 Series, yakni 0 SUV dan 0 Saloon akan tiba di pasar Amerika Utara.

“Saat ini, hanya dua model yang telah dikonfirmasi untuk Amerika Utara, yaitu 0 SUV dan 0 Saloon, keduanya dipratinjau di CES. Kami tidak akan berspekulasi tentang model ini,” kata Senior Manager Public Relation American Honda, Andrew Quiling dikutip dari InsideEVs.

Beberapa waktu lalu, pabrikan berlogo ‘H’ tegak berkeinginan melakukan terobosan untuk menjual kendaraan listrik di bawah 30.000 dolar AS. Namun, Global Executive Vice President Honda, Shinji Aoyama mengatakan pihaknya ingin menghadirkan EV di pasar AS dengan harga tersebut pada tahun 2030 mendatang.