Bagikan:

JAKARTA - Berbagai pabrikan otomotif mengambil langkah strategis untuk peralihan dari mesin pembakaran internal ke kendaraan ramah lingkungan, salah satunya Mazda. 

Mengutip dari laman resminya, Selasa, 7 Januari, jenama asal Jepang ini telah mengumumkan rencana membangun pabrik paket modul baterai baru di Kota Iwakuni, Prefektur Yamaguchi, Jepang. 

Fasilitas yang akan datang ini akan memproduksi modul dan paket baterai yang akan digunakan pada kendaraan listrik (EV) pertama merek tersebut yang dirancang pada platform EV khusus, yang akan diproduksi di Jepang. 

Nantinya, kapasitas produksi baterai tahunan pabrik tersebut diperkirakan mencapai 10 GWh, dengan Panasonic Energy sebagai pemasok sel lithium ion yang tentunya tak perlu diragukan lagi kualitasnya. 

Sebelumnya, kedua belah pihak menjalin kemitraan pengadaan pada Mei 2023, yang kemudian diperluas hingga mencakup produksi baterai dan pengembangan teknologi pada September 2024.

Pembangunan pabrik ini sejalan dengan kebijakan manajemen Mazda tahun 2030 yang berfokus pada teknologi elektrifikasi berdasarkan strategi multi solusi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan perubahan peraturan sekaligus memerangi pemanasan global. 

Seperti diketahui, mobil listrik produksi massal pertama Mazda adalah MX-30 yang diluncurkan pada bulan Oktober 2019. Crossover ini tidak dibuat pada platform EV khusus, melainkan menggunakan Arsitektur SkyActiv-Vehicle yang sama dengan yang digunakan pada CX-30 dan Mazda 3 yang menggunakan mesin pembakaran internal.

"Mazda akan terus mengembangkan 'Joy of Driving" berdasarkan nilai "Radically Human" menjelang tahun 2030, dan bertujuan untuk menghadirkan 'Joy of Living' dengan menciptakan pengalaman mobilitas yang menarik dalam kehidupan sehari-hari pelanggan kami, " bunyi keterangan perusahaan.