Bagikan:

JAKARTA - Belum lama ini, Proton secara resmi merilis model eMas 7 sebagai kendaraan listrik (EV) pertamanya. Mobil ini tidak hanya dipasarkan di rumah sendiri, melainkan akan diekspor ke berbagai negara.

Melansir dari Paultan, Kamis, 19 Desember, pabrikan dari negeri jiran ini akan melakukan ekspor le berbagai negara seperti Trinidad and Tobago, Nepal, Singapura, dan Mauritius.

Tidak hanya beberapa negara tersebut, Proton eMas 7 juga berpotensi untuk dipasarkan di negara tetangga seperti Brunei dan Singapura dalam beberapa waktu mendatang.

Sebelumnya, mobil ini menunjukkan kebolehannya dengan memperoleh bintang lima dalam uji keselamatan ASEAN New Car Assessment Program (ASEAN NCAP) dengan memperoleh poin keseluruhan hingga 92,57 poin usai melewati protokol 2021-2025 yang ketat.

Dalam penilaian Adult Occupant Protection (AOP), eMas 7 mampu memperoleh 31,20 dari 32 poin, sedangkan pada Child Occupant Protection (COP) meraih skor 44,17 poin dari 51 poin.

Pada kategori Motorcycle Safety Assessment untuk menguji fungsionalitas teknologi titik buta yang dipasang pada kendaraan, eMas 7 mendapatkan skor 13 dari 16 poin yang telah ditetapkan.

Sementara, pada kategori Safety Assist, mobil ini meraih hasil impresif dengan peroleh skor maksimum 21 poin sekaligus menjadikan eMas 7 model dengan skor tertinggi pada kategori ini.

Proton eMas 7 hadir dengan enam airbag, ESC, ABS serta hadir dengan pengingat sabuk pengaman untuk semua penumpang.

Selain itu, EV pertama dari merek asal Malaysia ini telah dilengkapi fitur keselamatan yang canggih seperti Autonomous Emergency Braking, Forward Collision Warning, Lane Keep Assist, Lane Departure Warning, Rear Cross Traffic Alert, dan Rear Cross Traffic Braking.

Kembaran dari Geely Galaxy E5 ini hadir dalam dua varian yakni Prime dan Premium dengan keduanya dibekali motor listrik tunggal bertenaga 218 ps dan torsi 320 Nm.

Untuk tipe Prime, eMas 7 memiliki baterai berkapasitas 49,52 kWh dari Geely Aegis yang sanggup memberikan jangkauan 345 km dan Premium dengan baterai 60,22 kWh menawarkan jarak tempuh 410 km.