JAKARTA - Voltron Indonesia terus berinovasi di tanah air dalam pengembangan ekosistem digital dan kendaraan listrik, terbaru menggandeng Indosat Business.
Voltron Indonesia menekan nota kesepahaman atau MoU dengan Indosat Business yang bertajuk 'Powering Indonesia's Digital and EV Future', dimana memperluas jaringan pengisian daya EV di kantor-kantor Indosat.
Direktur Utama Voltron Abdul Rahman Elly, menyambut baik kolaborasi dengan Indosat, dimana kolaborasi tersebut sebagai bagian penting dari visi Voltron untuk menciptakan infrastruktur pengisian EV yang lebih terintegrasi dan mudah diakses.
"Kolaborasi ini memungkinkan Voltron untuk memberikan pengalaman pengguna yang lebih canggih melalui teknologi digital yang lebih kuat dan jaringan pengisian EV yang tersebar luas. Kami ingin mengubah masa depan mobilitas di Indonesia," katanya, dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis, 7 November.
Lebih lanjut ia mengungkapkan kerja sama ini juga memberikan peluang besar bagi percepatan adopsi EV, tidak hanya di perkotaan tetapi hingga ke area-area yang belum terjangkau oleh jaringan pengisian EV saat ini.
“Dengan memanfaatkan lokasi kantor-kantor Indosat sebagai titik pengisian, Voltron memperluas akses masyarakat terhadap SPKLU yang strategis. Kami juga berinovasi melalui solusi M2M yang didukung oleh jaringan Indosat untuk memastikan setiap stasiun pengisian terhubung secara cerdas, efisien, dan memberikan data real-time bagi para pengguna EV," tambanya.
Pada kesempatan yang sama, Director & Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison Muhammad Buldansyah, menyampaikan bahwa kolaborasi dengan Voltron ini adalah bukti nyata dari komitmen Indosat Business dalam memberdayakan Indonesia. Dalam kemitraan ini, Indosat bertindak sebagai digital preferred partner bagi Voltron dan ekosistemnya, menyediakan jaringan Telekomunikasi, Teknologi Informasi, serta solusi ICT dan IoT yang khusus dirancang untuk sektor energi dan infrastruktur.
“Kami siap menghadirkan solusi digital yang inovatif dan tepat guna bagi industri di seluruh Indonesia. Hal Ini bukan sekadar kemitraan biasa; ini adalah langkah besar menuju masa depan yang lebih cerdas, efisien, dan kompetitif bagi industri nasional," ungkap Muhammad Buldansyah.
Sementara itu, Project Coordinator ENTREV ESDM Eko Adji Buwono, mengatakan bahwa ENTREV (Enhancing Readiness for the Transition to Electric Vehicles) memiliki peran penting dalam memastikan kesiapan Indonesia memasuki era kendaraan listrik. Sebagai koordinator proyek, ia menekankan pentingnya mengedukasi masyarakat agar lebih paham mengenai manfaat dan penggunaan teknologi kendaraan listrik secara berkelanjutan.
"Melalui inisiatif ENTREV, pihaknya berkomitmen untuk memberikan dukungan konkret bagi masyarakat dan pengguna dalam memahami dampak positif EV terhadap pengurangan emisi dan lingkungan, serta dalam memanfaatkan teknologi berbasis IoT dan solusi M2M yang dihadirkan dalam kerja sama ini," tutup Eko.