JAKARTA - Pada bulan September lalu, PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) secara resmi memperluas bisnisnya dengan memperkenalkan Brute Force 750 sekaligus bermain di segmen All Terrain Vehicle (ATV) secara nasional.
Kendaraan offroad ini memiliki tempat duduk yang dapat menampung setidaknya dua orang dengan menyediakan kompartemen belakang untuk penyimpanan barang yang berguna dalam perjalanan ke berbagai medan.
Usai diluncurkan untuk pasar Indonesia, bagaimana penerimaan dari kendaraan ATV perdana Kawasaki ini di tanah air?
Menjawab hal ini, Head Sales & Promotion KMI, Michael C. Tanadhi mengatakan pihaknya sudah menerima berbagai permintaan dari konsumen meskipun ATV tersebut belum akan dijual dalam waktu dekat.
“Kita masih belum jual, tapi kita sudah menerima beberapa permintaan,” kata Michael saat ditemui di ICE BSD, Tangerang, Rabu, 30 Oktober.
Ia mengungkapkan bahwa Kawasaki menerima sejumlah permintaan dari berbagai pihak, termasuk dari kalangan militer serta pertambangan.
“Permintaannya itu dari militer dan pertambangan seperti FreePort,” tambah Michael.
BACA JUGA:
Michael juga menambahkan Brute Force 750 akan masuk dijual di Indonesia pada tahun depan sekaligus membawa varian yang lebih rendah yang diisyaratkan ialah Brute Force 300 atau 450.
“Kemungkinan tahun depan akan masuk dan kami pastikan juga memasukkan varian yang lebih rendah,” terangnya.
Kawasaki Brute Force 750 memiliki kapasitas mesin besar hingga 749 cc 4-stroke V-twin SOHC yang dilengkapi dengan perangkat Electronic Power Steering (EPS) dengan pilihan penggerak dua roda (2WD) atau empat roda (4WD).
Kendaraan ATV ini merupakan produk yang diimpor secara langsung dari Amerika Serikat (AS). KMI juga akan terus menghadirkan berbagai macam produk kendaraan roda 4 offroad di kategori ATV, UV dan RUV sebagaimana seperti yang ada di pasar global untuk pasar Indonesia.