Bagikan:

JAKARTA – Produsen mobil listrik Tesla telah menghentikan produksi varian paling terjangkau dari Model 3 di Amerika Serikat (AS). Pengumuman ini muncul melalui situs resmi perusahaan Rabu, 2 Oktober, sebagaimana dikutip dari Reuters, 3 Oktober.

Varian yang dihentikan adalah Model 3 Standard Range Rear-Wheel Drive, yang dijual seharga 38.990 dolar AS (setara Rp597 juta). 

Disebutkan mobil varian ini menggunakan baterai lithium iron phosphate (LFP) yang bersumber dari China. Keputusan tersebut mengikuti kebijakan baru pemerintah AS yang menaikkan tarif impor dari China, termasuk tarif 100 persen untuk kendaraan listrik dan 25 persen untuk baterai EV serta mineral penting lainnya.

Akibatnya, varian Model 3 Long Range Rear-Wheel Drive kini menjadi pilihan paling terjangkau di jajaran Tesla di AS, dengan harga 42.490 dolar AS (sekitar Rp651 juta).

Adanya tarif baru ini, mengharuskan produsen kendaraan yang menggunakan komponen buatan China, seperti baterai LFP, tidak lagi memenuhi syarat untuk mendapatkan kredit pajak federal sebesar 7.500 dolar AS (setara Rp115 juta) yang sebelumnya diberikan kepada pembeli mobil listrik di AS.

Pada hari yang sama, Tesla juga melaporkan peningkatan pengiriman di kuartal ketiga dengan berhasil memproduksi sekitar 470.000 unit kendaraan dan pengiriman sekitar 463.000 kendaraan namun angka tersebut masih di bawah ekspektasi pasar. Hal ini menunjukkan bahwa insentif dan pembiayaan yang ditawarkan belum cukup untuk mendorong minat konsumen secara signifikan.