JAKARTA - Dua mobil Toyota GR Corolla alami kebakaran di Amerika Serikat (AS). Hal ini disebabkan oleh permasalahan mekanik yang di mana ini merupakan di luar kuasa pengemudi.
Yang pertama, Toyota GR Corolla Circuit Edition 2023 milik Bryan Banks terbakar beberapa waktu lalu karena ada sesuatu kegagalan di mesin. Ketika pemadam kebakaran datang, mobil tersebut telah habis terbakar.
Banks menjelaskan bahwa kerusakan disebabkan oleh puing-puing yang bertebangan dari truk jungkit sehingga membuat mobilnya alami kebakaran. Asuransi menanggung sebagian besar pembiayaannya, namun berbeda kasus ketika mengajukan garansi ke Toyota.
Pria tersebut menerima surat dari ‘Legal Claims Analyst’ dan menerima laporan CarFax dan mengajarinya bahaya mengemudi melebihi 85 mpj (136 km/jam). Ini mengindikasikan bahwa klaimnya ditolak oleh pabrikan yang mengira bahwa Banks alami kecelakaan karena mengebut.
Penolakan klaim garansi ini semakin mengganjal ketika ia berbicara dengan pihak pabrikan mengenai hal ini melalui telepon. Menurutnya, buku manual pemilik tertulis bahwa Toyota tidak menanggung bila pengemudi ngebut dan alami kerusakan yang terkait dengan ban.
“Di seluruh buku manual pemilik, hanya satu kali disebutkan jangan ngebut dan dari konteks yang diberikan, ini terkait dengan ban. Itu masuk akal. Toyota tidak mau mendapat masalah jika seseorang ngebut dan ban pecah. Tapi, mesinnya rusak dan tidak mungkin ada hubungannya dengan ban,” kata Banks dikutip dari Motor1, Jumat, 9 Agustus.
Ketika dirinya menelepon Toyota mengenai masalah ini secara spesifik mengapa klaimnya ditolak, pabrikan diduga mengabaikan kecelakaan tersebut dan mengatakan bahwa mobil telah disalahgunakan.
“Mereka mengatakan bahwa mobil tersebut berjalan 114 mpj (183 km/jam) yang dapat merusak mobil tersebut dan mengira saya menyalahgunakannya,” tambah Banks.
Sementara itu, pihak Toyota mengatakan bahwa pihaknya menemukan kerusakan pada bagian depan dan ruang mesin sehingga menimbulkan lubang kecil di sisi atas blok mesin yang mengakibatkan kerusakan internal mesin, yang membuat pabrikan menduga kerusakan tersebut terjadi karena pemilik mengebut dengan kecepatan di atas rata-rata.
“Pada saat dilakukan pemeriksaan, kendaraan mengalami kerusakan akibat kebakaran pada bagian depan dan ruang mesin. Sisi dalam blok mesin terdapat lubang kecil di sisi atas akibat kerusakan internal mesin. Residu oli ditemukan di turbo charger, bagian bawah mesin, undercarriage, dan pipa knalpot,” kata pabrikan.
BACA JUGA:
Kasus lainnya melibatkan Toyota GR Corolla 2024 milik Sebastian R dengan kasus yang lebih parah. Saat itu, ia sedang dalam perjalanan dari California ke Arizona dan secara tiba-tiba alami kebakaran.
Bila mobil Banks sebagian besar mengeluarkan api di bagian depan, maka hot hatch milik Sebastian terbakar total.
Sebastian mengatakan awalnya ia mendapat notifikasi di ponsel melalui Toyota Connect untuk memeriksa mesin dan ada kerusakan elektronik yang membuat kelistrikan di dasbor rusak dan mengeluarkan asal dari depan dan akhirnya ruang mesin terbakar.
Seperti Banks, klaim garansinya ditolak tetapi Toyota tidak memberikan alasan spesifik selain alasannya tidak meyakinkan. Namun klaim keduanya menyebutkan adanya lubang di blok mesin, seperti terlihat dalam surat yang didapatnya dari Brand Engagement Center.